Update Corona di Bener Meriah
Pemasok Sembako dari Luar Daerah Diizinkan Masuk ke Bener Meriah
Bupati Bener Meriah, Tgk H Sarkawi memerintahkan petugas di pintu masuk Kabupaten, selain mendeteksi gejala Covid-19 juga wajib memeriksa KTP
Penulis: Budi Fatria | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Bupati Bener Meriah, Tgk H Sarkawi memerintahkan kepada petugas di pintu masuk Kabupaten Bener Meriah, selain mendeteksi gejala Covid-19 juga wajib memeriksa KTP.
“Yang bukan KTP Bener Meriah dan Aceh Tengah tidak diizinkan masuk ke kabupaten ini, kecuali bagi para pelaku ekonomi yang mendesak, seperti pemasok beras, atau sembako lainnya,” ujar Bupati Sarkawi kepada Serambinews.com, Minggu (29/3/2020) yang diteruskan oleh Kabag Humas dan Protokol Setdakab Bener Meriah, Wahidi SPd MM.
Selain itu, Bupati juga menghibau kepada para Reje Kampung wajib memantau perkembangan masyarakat yang baru melakukan perjalanan dari luar (wilayah terdampar).
Apabila tidak diindahkan oleh Reje tersebut akan diberikan sanksi.
Warga yang melintasi wajib masuk Vacuum Disinfektan untuk sterilisasi.
• BREAKING NEWS - Bupati Sarkawi tak Izinkan Masuk yang Tidak Miliki KTP Bener Meriah dan Aceh Tengah
Sementara itu Camat Bandar Kelipah, Safriadi SPd MPd kepada Serambinews.com, juga menyampaikan arus warga yang berdatangan ke Kabupaten Bener Meriah rata-rata mahasiswa yang libur kuliah.
“Mereka kebanyakan kuliah di luar daerah, jadi pulang kampung karena kuliah diliburkan, ada yang kuliah di Yogyakarta, Jakarta, Pandeglang, Bekasi serta Medan,” ujar Camat Safriadi.
Camat Bener Kelipah juga memerintahkan kepada Reje Kampung di wilayahnya untuk mengawasi secara ketat orang masuk ke kampung.
Tak dibenarkan mereka langsung ke rumah akan tetapi diperiksa kesehatannya oleh Bidan setempat.
Apalagi mereka datang dari daerah terjangkit virus Corona.
Lanjut Camat, apabila ada yang sengaja pindah dari luar daerah masuk ke Kecamatan Bener Kelipah untuk sementara saya perintahkan ditolak.
• Janda Taruh Bayi Dalam Tong Sampah di Banda Aceh, Ternyata Hasil Hubungan Gelap, Ini Kronologinya
Sebelumnya juga Wakil Ketua Tim Bidang Informasi dan Publikasi Gugus Tugas Penanganan Pencegahan virus corona (Covid-19) Kabupaten Bener Meriah, Wahidi SPd MM kepada Serambinews.com memerintahkan telah mengambil langkah-pangka strategis untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Bener Meriah hingga Sabtu (28/3/2020) sekira pukul 17.00 WIB telah mencapai 30 orang.
“Mereka yang berstatus ODP ini, riwayat perjalanan dari Malang, Jakarta, Medan, Jawa Timur, dan Banda Aceh,” kata Wahidi.