Update Corona di Subulussalam

RSUD Subulussalam Kembali Rawat Satu PDP, Jumlah ODP Corona 7 Orang

RSUD Kota Subulussalam mengkonfirmasi kembali merawat satu warga berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
BAGINDA NASUTION, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Subulussalam. 

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam mengkonfirmasi kembali merawat satu warga berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Warga PDP yang memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah itu mulai masuk ke RSUD Subulussalam, Sabtu (28/3/2020) malam.

Juru  bicara Satgas Corona RSUD Kota Subulussalam, dr Diana Dewi yang dikonfirmasi Serambinews.com, membenarkan adanya warga berjenis kelamin pria berstatus PDP yang dirawat di RSUD. Sementara dua PDP yang sempat dirawat sebelumnya sudah kembali ke rumah namun dalam status pemantauan selama 14 hari.

Selain seorang PDP, semua anggota keluarganya menjadi ODP. Pihak medis juga sedang melacak rombongan PDP saat keluar daerah untuk memantau kondisi kesehatannya. Ini guna mengantisipasi hal-hal tak diinginkan.

”Semua anggota keluarganya masuk dalam ODP itu, bahkan sebenarnya rombongan PDP ini waktu keluardaerah juga jd ODP,” terang dr Diana.

Informasi yang dihimpun Serambinews.com, dari rekan warga yang masuk dalam PDP menyampaikan adanya riwayat perjalanan ke Jakarta dalam misi dakwah. PDP yang berusia 60-an tahun ini kabarnya berada di Jakarta selama sepuluh hari.

Saat berangkat, PDP tersebut menggunakan armada kapal laut dan pulang jalur darat dengan bus. Selama di Jakarta PDP sudah mengalami gejala sakit yang diyakini akibat asam lambung kambuh.

”Dia sudah sakit dari Jakarta. Sebanarnya ada gejala asam lambung dan selama di Jakarta makan pun susah,” terang rekan pasien tersebut.

Selain pria tersebut, rekannya yang satu rombongan juga dikabarkan mengalami demam sepulang dari Jakarta. Ketika ditanyai apakah lokasi kegiatan antara PDP di Subulussalam dengan ustaz yang positif di Banda Aceh, sumber Serambinews.com membantah.

Menurut sumber ini, PDP Subulussalam tidak satu acara dengan ustaz di Aceh Besar yang dinyatakan positif corona.

Adapun ustaz yang di Aceh Besar tersebut, kata sumber melakukan perjalanan ke Sulawesi sementara rekannya ke Jakarta.

Sementara Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Subulussalam, Baginda Nasution mengatakan adanya penambahan warga yang diisolasi mandiri menjadi 235 orang.

Lalu  jumlah warga dalam pemantauan (ODP) sebanyak tujuh orang. ”Ada penambahan karantina mandiri menjadi 235 orang, kemudian ada lagi PDP yang dirawat di RSUD Subulussalam,” kata Baginda.

Sebagai Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid -19 di Kota Subulussalam, Baginda mengajak masyarakat untuk tetap semangat dan jangan panik.

Dia mengimbau semua warga untuk menjaga kebugaran  dengan mengikuti anjuran dan petunjuk tim medis. Dikatakan, warga harus menerapkan hidup sehat melalui gerakan masyarakat sehat. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved