Update Corona di Abdya
180 Warga Abdya Pulang Kampung, Mereka Harus Isolasi Diri di Rumah 14 Hari untuk Cegah Corona
Kepulangan mereka tentu karena tak ada kegiatan di tempat tinggal selama ini di tengah antisipasi dari virus Corona.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
Warga mudik dari luar negeri yang paling banyak adalah dari Malaysia.
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Sebanyak 180 warga Kabupaten Abdya yang bekerja di luar negeri dan menuntut ilmu di sejumlah daerah pulang kampung.
Kepulangan mereka tentu karena tak ada kegiatan di tempat tinggal selama ini di tengah antisipasi dari virus Corona.
Selain itu, tentu kepulangan mereka sekaligus untuk menghindari dari virus Covid-19 di daerah tempat tinggalnya itu.
Petugas Dinas Kesehatan Abdya mendata warga Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang pulang kampung ini hingga Senin (30/3/2020).
Warga mudik dari luar negeri yang paling banyak adalah dari Malaysia.
Sedangkan dari dalam negeri, terutama dari Jakarta, Bandung, Semarang dan sejumlah daerah/kota di Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya, Safliati SST MKes, yang dihubungi Serambinews.com, Senin (30/3/2020), mengatakan warga Abdya yang mudik 180 orang.
Hal ini sesuai pendataan oleh para petugas puskesmas di Abdya.
Pendataan dilakukan berdasarkan laporan masyarakat, keuchik gampong/kepala desa, camat dan anggota muspika.
Termasuk partisipasi sejumlah anggota dewan serta temuan di posko pemantauan di Lembah Sabil di lokasi pintu masuk dari arah Medan.
Setiap laporan yang diterima, petugas puskesmas turun langsung ke rumah warga yang baru mudik, baik yang baru pulang dari luar negeri maupun dari sejumlah daerah di Indonesia.
Mereka diperiksa kesehatan, termasuk mencatat riwayat perjalanan atau kunjungan dalam dan luar negeri.
“Setiap warga yang baru mudik kita haruskan untuk isolasi diri (isolasi mandiri) di rumah selama 14 hari terhitung sejak tiba di rumah.