Komisi 1 DPRK Banda Aceh Harapkan Tiap Gampong Siaga Covid-19

Komisi 1 DPRK Banda Aceh Harapkan Tiap Gampong Siaga Covid-19

 SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Langkah antisipasi penularan Virus Corona (Covid-19) di Banda Aceh agar tidak semakin meluas, anggota Komisi 1 DPRK Banda Aceh, Husaini, menyarankan seluruh gampong di 9 kecamatan di Kota Banda Aceh, untuk melakukan lockdown parsial, menyusul beberapa gampong di Kecamatan Kutaraja, seperti Lampaseh Kota, Peulanggahan, Gampong Jawa, Gampong Pande, dan sudah mulai memberlakukan hal itu.

Artinya, karantina parsial itu penting, di samping meminimalisir penyebaran dan langkah memutuskan mata rantai Covid-19 yang merambah Banda Aceh, agar tidak semakin berkembang. “Langkah pencegahan ini perlu dilakukan setiap gampong,” saran mantan Keuchik Peulanggahan ini.

• Warga Langsa Status ODP Berkurang Jadi 14 Orang, 1 Orang Sudah Lewati 14 Hari Pemantauan

• Kisah Bayi 7 Minggu Positif Terjangkit Virus Corona, Sang Ibu Bagikan Gejala Awal Putranya

Ia menerangkan dengan diberlakukan  lockdown parsialdi setiap gampong akan semakin memudahkan setiap orang luar desa itu untuk diidentifikasi, apa lagi ada orang yang jelas-jelas bukan warga desa itu.

Lalu dalam hal itu Husaini juga menyampaikan apresiasi terhadap Pemko Banda Aceh serta instansi terkait yang sudah berbuat banyak untuk menjaga kota dan meminimalisir penyebaran virus global tersebut.

• Sekitar Rp 15 Miliar Anggaran BPKS Bisa Direalokasikan untuk Pananganan Corona di Aceh

• Balitbangkes Nyatakan Almarhum EY Asal Aceh Utara Negatif Covid-19

Terhadap kebijakan Forkopimda Aceh yang memberlakukan jam malam, yakni mulai pukul 20.30 WIB sampai pukul pukul 05.30 WIB, agar warga tidak ada lagi melakukan aktivitas di luar rumah juga harus didukung bersama. “Selama ini imbauan pemerintah sudah, menghimbau, agar menghindari keramaian, mengurangi aktivitas di luar rumah serta mereka yang baru pulang dari luar Provinsi Aceh agar melapor. Tapi tetap saja diabaikan. Ini persoalannya, dari satu orang yang positif itu bisa menularkan ke puluhan orang lainnya kalau dia tidak melapor," tegas Husaini.

Lalu, kalau memang tidak ada keperluan mendadak diharapkan tidak keluar. Kondisi Banda Aceh ini sekarang sudah darurat. Apa yang dilakukan pemerintah selama ini serta dukungan dari seluruh gampong akan meminimalisir penyebaran. “Kita harapkan kasus ini mampu ditekan, dengan cara warga tidak keluar rumah, sebagai upaya virus ini tidak terus menjalar,” ungkap Husaini.

Pun demikian di sisi lain , ia juga mendorong pemanfaatan dana desa di setiap gampong bisa cepat direalisasikan dalam langkah pencegahan dan penyebaran Covid-19 di setiap gampong. Karena itu, Husaini menaruh harapan besar Pemko Banda Aceh dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Banda Aceh, diharapkan aktif memberikan pendampingan.

• Cegah Masuk Wabah Covid-19 Pemkab Gayo Lues Akan Tutup Akses Dua Perbatasan

• Bupati Aceh Singkil Evaluasi Penanganan Virus Corona

“Ini harus menjadi prioritas dan perhatian khusus Pemko Banda Aceh dan DPMG. Kondisi kita saat ini sudah genting. Kalau sebelumnya kita masih bisa bersantai-santai sejenak. Tapi, saat ini, wabah itu sudah ada di kota kita tercinta. Bahkan sangat dekat dengan kita semua,” kata Politisi Partai Nanggroe Aceh (PNA) ini.

Karena itu upaya preventif yang terus dilakukan pemerintah dan institusi terkait patut didukung , di samping perlu memperhatikan warga yang memiliki ekonomi lemah dan berusaha mengisolasi di rumah. Untuk hari ini saja, lanjut Husaini, mengutip update Covid-19 di Aceh dari website Dinkes Aceh  sudah ada 5  positif corona dengan status pasien dalam pengawasan (PDP). Belum lagi yang warga Aceh dalam status Orang Dalam Pemantauan (ODP) sudah mencapai 453. “Kita harapkan kondisi ini cepat berlalu, sehingga masyarakat bisa kembali melaksanakan aktivitasnya  dengan normal..Aamiin,” tutup Sekretaris Fraksi NasDem-PNA ini.(*)