Berita Aceh Tamiang
Sempat Terdengar Sahutan, Ayah dan Anak yang Tersesat di Hutan Aceh Tamiang belum Ditemukan
Ayah dan anak yang hilang sejak hari Jumat (27/3/2020) saat mencari kayu alim itu adalah Suwarno (47) dan Hardi Pratama (23).
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
Ayah dan anak yang hilang sejak hari Jumat (27/3/2020) saat mencari kayu alim itu adalah Suwarno (47) dan Hardi Pratama (23).
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Regu penolong hingga Senin (30/3/2020) masih mencari ayah dan anak yang hilang tersesat di hutan Aceh Tamiang.
Ayah dan anak yang hilang sejak hari Jumat (27/3/2020) saat mencari kayu alim itu adalah Suwarno (47) dan Hardi Pratama (23).
Kapolsek Tamiang Hulu Ipda Surya Dharma mengatakan operasi pencarian langsung dilanjutkan pagi hari oleh tim yang sebelumnya sudah menginap di kawasan hutan.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, tim pencari sempat mendengar suara sahutan yang diyakini berasal dari Suwarno dan Hardi Pratama.
Namun petugas kesulitan mencari sumber suara karena medan yang terbilang sangat berat.
• Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid, Aceh Tengah Bantah Ada Pasien Positif Corona
• Cegah Corona, Jam Malam Diberlakukan, Satpol PP Aceh Tengah Mulai Patroli Sepanjang Malam Ini
• VIDEO - Pernyataan World Health Organization: COVID-19 Tidak Menular Lewat Udara
"Tadi ada anggota yang melaporkan kalau sempat mendengar sahutan suara dari korban.
Ini lagi diusahakan mencari sumber suara itu," kata Surya yang berharap bantuan doa dari masyarakat.
Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang, Khairul menambahkan selain medan berat, kendala utama yang dihadapi regu penolong ialah tidak adanya sinyal ponsel.
Dia berharap kedua korban menuruti imbauan petugas untuk menandai lokasi dengan menyalakan api.
"Komunikasi kita dengan anggota di lapangan terputus karena tidak ada sinyal.
Kami berharap korban segera menyalakan api biar keberadaannya mudah dideteksi," kata Boy, sapaan akrab Khairul.
Boy menambahkan radius pencarian korban terbilang jauh karena memakan waktu tempuh lima jam.
Seperti diberitakan Serambinews.com kemarin, ayah dan anak yang hilang tersesat di hutan Aceh Tamiang disarankan memasang tanda dengan membakar api.
Ayah dan anak itu adalah Suwano (47) dan Hadi Pratama (23).
Keduanya tersesat di hutan Harumsari, Tamiang Hulu, Aceh Tamiang, saat mencari kayu alim.
Saran itu disampaikan Kapolsek Tamiang Hulu Ipda Surya Dharma ketika ia berhasil berkomunikasi dengan Suwarno melalui ponsel, Minggu (29/3/2020) sore.
Dalam komunikasi itu, kedua korban memastikan dalam kondisi sehat, namun tidak bisa menjelaskan posisi mereka.
"Keduanya sehat, tapi mereka tidak bisa menjelaskan posisi mereka, ini membuat tim penolong kesulitan melakukan evakuasi," kata Surya.
Surya kemudian menyarankan keduanya manandai titik keberadaan dengan api.
Diharapkan kepulan asap yang dimunculkan dari api itu bisa dijadikan panduan bagi regu penolong untuk menjemput.
"Tapi sampai menjelang malam tadi belum terlihat kepulan asap.
Mudah-mudahan besok ada kemajuan," kata Surya.
Seperti diberitakan sebelumnya lagi, Kapolsek Tamiang Hulu, Ipda Surya Dharma, mengatakan kedua korban berangkat ke hutan mencari kayu alim bersama Udin.
Namun saat dinyatakan hilang, kedua korban sudah berpisah dengan Udin.
"Ada keluarga teman mereka yang meninggal, jadi sempat turun.
Setelah itu kedua korban naik lagi ke hutan, kemudian tersesat sampai sekarang," lanjutnya.
Untuk malam ini pencarian yang melibatkan SAR, BPBD, TNI dan masyarakat dihentikan sementara karena sudah malam.
Pencarian ini akan langsung dilanjutkan besok pagi, Senin (30/3/2020).
"Dihentikan karena sudah malam, tapi ada tim yang disiagakan di kawasan hutan," tukas Surya. (*)