Update Corona di Aceh Tamiang

Baru Pulang dari Malaysia, 15 TKI di Manyakpayed Aceh Tamiang akan Menjalani Rapid Test

"Kebetulan rapid test kan sudah ada, tapi karena jumlahnya belum mendukung, mungkin hanya yang berpotensi akan diperiksa memakai rapid test," jelasnya

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ RAHMAD WIGUNA
Petugas dari BPBD Aceh Tamiang menyemprot desinfektan di kantor Datok Penghulu Dalam, Karangbaru, Aceh Tamiang, Rabu (1/4/2020). Pengawas jalur pesisir menjadi perhatian khusus dalam mencegah merebaknya virus Corona. 

"Kebetulan rapid test kan sudah ada, tapi karena jumlahnya belum mendukung, mungkin hanya yang berpotensi akan diperiksa memakai rapid test," jelasnya.

Laporan Rahmad WIguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Sebanyak 15 TKI yang baru pulang dari Malaysia melalui jalur pesisir Aceh Tamiang, sedang dalam pengawasan pihak Kecamatan Manyakpayed.

Camat Manyakpayed, Mukhtar Hadi mengatakan, para TKI ini pulang secara bergelombang melalui 'jalur tikus' yang ada di pesisir daerahnya.

Berdasarkan data awal, dia menyebut hanya ada tujuh TKI yang sedang dalam pengawasan.

"Tapi hari ini ada tambahan lagi, menjadi 15 orang," kata Mukhtar Hadi, Rabu (1/4/2020).

Dia mengimbau, seluruh TKI ini mematuhi aturan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Sembari menunggu hasil pemeriksaan tim kesehatan Puskesmas.

Sekretaris Komisi IV DPRK Aceh Besar Bagikan Masker di Gampong Lampanah untuk Cegah Corona

Kemungkinan besar kata dia, ke-15 TKI ini dalam waktu dekat akan menjalai pemeriksaan medis menggunakan rapid test.

"Kebetulan rapid test kan sudah ada, tapi karena jumlahnya belum mendukung, mungkin hanya yang berpotensi akan diperiksa memakai rapid test," jelasnya.

Diakuinya, Kecamatan Manyakpayed memiliki banyak celah untuk dijadikan 'jalur tikus'.

Secara khusus, Mukhtar telah mengumpulkan seluruh datok penghulu di wilayah pesisir.

 Agar meningkatkan pengawasan orang masuk dari pesisir.

Sekretaris Komisi IV DPRK Aceh Besar Bagikan Masker di Gampong Lampanah, Ini Penjelasannya

"Bila ditemukan harus dilaporkan ke kecamatan biar segera ditindaklanjuti. Jangan dibiarkan karena ini sangat bahaya," sambungnya.

Sebelumnya Panglima Laot Aceh Tamiang, Anwar Muhammad menyoroti sistem pengawasan di sejumlah wilayah pesisir.

Dia mengimbau, agar Pemkab Aceh Tamiang melakukan pengawasan khusus.

Sebagai antisipasi masuknya komoditas maupun TKI dari Malaysia secara ilegal.

"Jangan sampai kedatangan mereka tidak kita ketahui, ini kan sangat berpotensi membawa virus Corona," imbuhnya. (*)

ASN Meninggal Dalam Bertugas Tangani Corona Dapat Santunan Hingga Beasiswa Kepada Ahli Waris

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved