Virus Corona

Anjuran Tak Shalat Jamaah di Masjid Selama Wabah Corona, UAS: Kita Pilih Keselamatan

Dalam masa aman adalah sunahnya memakmurkan masjid. Dalam kondisi wabah corona maka kita memilih keselamatan...

Editor: Eddy Fitriadi
instagram @ustadzabdulsomad_official
Ustaz Abdul Somad Batalkan Seluruh Jadwal Dakwahnya 

SERAMBINEWS.COM - Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan Fatwa MUI pandemi Covid-19 soal pengaturan shalat berjamaah di masjid selama wabah virus corona.

Diimbau bahwa dalam kondisi seperti ini sebaiknya shalat di rumah saja, jadi seperti shalat jumat, shalat berjamaah, shalat tarawih bahkan shalat Ied untuk sementara waktu ditiadakan sampai wabah virus corona hilang.

Bagaimana pendapat para ulama soal ini?

Hal ini juga ditanyakan KH Abdullah Gymnastiar kepada Ustadz Abdul Somad, dengan begini terkesan umat Islam disuruh menjauhkan masjid.

"Pak Ustadz ini ada beberapa polemik tentang ke mesjid, berjamaah di rumah, bagaimana ini," tanya Aa Gym kepada Ustadz Abdul Somad (UAS) seperti dikutip Wartakotalive.com dari YouTube channel Aa Gym.

Shalat di Masjid Raya Mulai Terapkan Physical Distancing  

BREAKING NEWS - MPU Aceh Perbolehkan Ganti Shalat Jumat dengan Shalat Zuhur di Rumah

Menjawab itu UAS mengatakan bahwa dengan kita diposisikan wabah virus corona maka bukan berarti meninggalkan masjid.

"Meninggalkan masjid itu yang melukai hati kita, padahal kita berpindah dari satu sunah ke sunah yang lain. Jadi jangan dibilang meninggalkan masjid."

"Jadi ini kita berpindah dari sunah ketika aman dengan sunah Rasulullah ketika sedang dalam kondisi wabah. Dalam masa aman adalah sunahnya memakmurkan masjid. Dalam kondisi wabah corona maka kita memilih keselamatan. "

Larilah engkau dari orang yang terkena penyakit menular seperti engkau lari dari singa. Jadi hari ini kita lari dari orang yang terkontaminasi penyakit (virus corona) seperti larinya dari singa. Kalimat ini sangat besar sekali pengaruhnya KH Abdullah Gymnastiar," tutur UAS.

UAS melanjutkan, dulu pun zaman Imam Al Bukhari di Andalusia pernah terjadi wabah mengerikan, dan kini wabah itu terulang lagi.

Mereka pun meminta untuk dihilangkan wabahnya.

"Jadi jangan berpikiran bahwa hanya kita yang mengalami wabah ini. 100 tahun bahkan mungkin 300 tahun lalu pernah juga ada wabah ini, " ujar UAS.

"Lalu bagaimana bila ada orang yang bilang 'kita hanya takut kepada Allah, jangan takut kepada virus'," tanya Aa Gym.

UAS menjawab dengan perkataan seperti itu masuk dalam golongan sombong.

"Itu ada sombongnya kita bisa masuk ke dalam takbuh. Ini kan virus ya beda sama singa yang kelihatan. Kita harus berikhtiar. Kalau memang nanti meninggal karena virus berarti itu masuk dalam rukun Iman percaya kepada takdir baik dan buruk," tutur UAS.

Dampak dari Virus Corona, Bisnis Hotel di Banda Aceh Nyaris Tutup, Mulai Merumahkan Karyawan

Anda Percaya Bahwa Susu Dapat Melawan Virus Corona, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Jadi usaha atau ikhtiar itu sunah. Dengan berada di rumah, stay at home jatuhnya sunah.

"Kita tidak tahu, apalagi kota Riau tak dilockdown sementara pesawat dari luar terus berdatangan. Kalau ada yang shalat di masjid terus sakit bagaimana. Kita tidak tahu kan siapa yang membawa," kata UAS lagi.

UAS pun mengingatkan, daripada memikirkan wabah virus corona, lebih baik banyak mendengarkan kajian, membaca Alquran atau apapun untuk mengumpulkan pahala menuju rumah Allah.

KH Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym, turut angkat suara perihal fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menganjurkan untuk shalat di rumah demi mencegah penyebaran virus Covid-19.

Pimpinan Daarut Tauhid ini mengaku sepenuhnya akan mengikuti anjuran dari MUI dan melaksanakan salat berjamaah di rumah.

"Menyimak begitu banyak polemik tentang shalat di rumah, Aa pimpinan Daarut Tauhiid dan seluruh jajaran Daarut Tauhiid sepenuhnya mengikuti Fatwa MUI. Aa dan keluarga sudah shalat di rumah dan semua dianjurkan shalat di rumah," ujar Aa Gym, melalui video yang diterima Tribun, Rabu (18/3/2020).

Dikatakan Aa Gym, shalat berjamaah dan Jumatan di Masjid Daarut Tauhiid pun turut ditiadakan sementara waktu.

"Masjid Daarut Tauhiid, shalat Jumat maaf ditiadakan, juga shalat berjamaah di Masjid Daarut Tauhiid ditiadakan sampai kondisi memungkinkan," katanya.

Menurut Aa Gym, MUI memiliki otoritas serta keilmuan untuk menjaga keutuhan umat dan bangsa Indonesia.

Masyarakat, kata dia, jangan mudah terpengaruh dengan pesan berantai atau broadcast yang tidak jelas asal usulnya.

"Oleh karena itu, tidak usah bingung dengan broadcast dari orang-orang yang tidak jelas keilmuannya, tidak jelas tanggung jawabnya. Jangan ragu-ragu untuk mematuhi hal yang benar dan jangan mudah terpengaruh oleh yang tidak jelas penulisnya," ucapnya.

"Mari patuhi perintah dari pemerintah yang bisa menjadi jalan tercegahnya, menyebarnya virus ini. Jangan ragu-ragu, Allah tahu niat kita selalu ke masjid, juga Allah sudah tahu pahala ke masjid sudah didapatkan kalau kita buat dan sudah terbiasa," katanya.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhirnya mengeluarkan fatwa tentang "penyelenggaraan ibadah dalam situasi terjadi wabah virus Corona".

Fatwa Nomor 14 Tahun 2020 diumumkan dalam konferensi pers di Gedung MUI Pusat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin sore 16 Maret 2020.

Sekretaris Komisi Fatwa MUI Pusat Asrorun Niam saat membacakan fatwa didampingi Ketua MUI Bidang Fatwa Hj Huzaimah T Yanggo mengatakan fatwa MUI bertujuan guna “hifdzun nafsi” dan mencegah peredaran dan peluasan wabah, semata untuk perlindungan masyarakat. (wartakotalive.com)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Anjuran Tak Salat Jamaah di Masjid Selama Corona, Ustadz Abdul Somad: Kita Pilih Keselamatan, https://wartakota.tribunnews.com/2020/04/02/anjuran-tak-salat-jamaah-di-masjid-selama-corona-ustadz-abdul-somad-kita-pilih-keselamatan.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved