Anda Percaya Bahwa Susu Dapat Melawan Virus Corona, Ini Penjelasan Ilmiahnya
BNF menyatakan bahwa tidak ada makanan atau suplemen yang dapat melindungi diri seseorang dari virus Corona.
BNF menyatakan bahwa tidak ada makanan atau suplemen yang dapat melindungi diri seseorang dari virus Corona.
Laporan Yeni Hardika
SERAMBINEWS.COM – Jika Anda mempercayai bahwa susu dapat melawan virus Corona, ternyata pendapat tersebut keliru.
Merangkum halaman reuters.com Kamis (2/3/2020), sebuah postingan yang mengklaim bahwa covid-19 dapat diperangi dengan meminum susu viral di Amerika Serikat.
Postingan yang mengatakan bahwa susu mengandung laktoferin yang dapat membantu melawan virus tersebut telah dibagikan sebanyak 1.500 kali.
Selain itu, disebutkan pula vitamin C dan seng yang terkandung di dalam susu memainkan peran yang sangat penting dalam memperkuat kekebalan tubuh seseorang.
Pendapat itu kemudian dibantah oleh British Nutrition Fondation (BNF) yang merupakan sebuah yayasan nutrisi di Inggris.
• Petugas Puskesmas Ingin Jaya Gunakan APD Lengkap Jemput Wanita Misterius yang Lari ke Kantor Serambi
• Fraksi Golkar DPRA Desak Pemerintah Perhatikan Ekonomi Rakyat Pasca Covid-19, Ini Kata Ali Basrah
• Dampak Cegah Corona, Harga Bumbu Dapur di Pasar Inpres Tapaktuan Turun, Pembeli juga Berkurang
BNF menyatakan bahwa tidak ada makanan atau suplemen yang dapat melindungi diri seseorang dari virus Corona.
“Tidak ada makanan atau suplemen yang dapat melindungi diri Anda dari virus Corona,” pernyataan BNF dikutip dari reuters.com.
Meski demikian, BNF tidak menampik kemungkinan hubungan antara nutrisi dengan kekebalan tubuh untuk membantu melawan infeksi virus.
BNF berpendapat bahwa memiliki banyak nutrisi dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
Selain dari pola makan sehat yang berperan penting dalam mendukung fungsi kekebalan tubuh.
Pendapat yang menyatakan Vitamin C dan seng memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh memang dibenarkan.
National Institutes of Healt (NIH), sebuah lembaga penelitian medis yang berada dibawah Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat membenarkan pernyataan itu.
Menurut NIH, vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan nabati dan membantu sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik untuk melindungi tubuh dari penyakit.