Antisipasi Corona
Memerahkan Jari Dengan Daun Inai Dipercaya Bisa Cegah Corona, Benarkah?
Banyak warga menggunakan inai di jari jempol, jari tengah dan kelingking dengan harapan jauh dari pandemi Corona.
Laporan Syamsul Azman
SERAMBINEWS.COM - Belakangan muncul keyakinan di tengah masyarakat bahwa daun pacar/ daun inai ampuh mencegah virus Covid-19. Hal tersebut banyaknya warga menggunakan inai ditangannya dengan harapan jauh pandemi ini.
Inai tersebut digunakan pada tiga jari, yakni jempol, jari tengah dan kelingking.
Warga semakin yakin menggunakan inai di tangannya karena mendapat informasi dari pemuka agama bahwa inai tersebut ampuh mencegah virus.
Salah satu warga yang menggunakan inai untuk mencegah Covid-19, Nurul Hayati menjelaskan bahwa ia mendapatkan info dari temannya dengan inai sebagai perantara obat.
“Iya, buat inai sebagai perantara obat, semoga tidak terjangkit virus Corona,” ungkapnya pada Serambinews.com, Kamis (2/4/2020).
Ia juga menyebutkan, bahwa ia mendapat informasi tambahan dari Ustaz di Peureulak terkait daun inai tersebut.
“Ustaz pada pengajian mengatakan daun inai sebagai perantara obat, harus diniatkan sebagai obat, memang penyembuhan pada Allah, namun kita hanya berusaha,” ucapnya.
Lalu benarkah daun inai tersebut bisa mencegah Corona? berikut penjelasannya dari berbagai sumber.
Mengenal Tumbuhan Inai
Tumbuhan inai Lawsonia Inermis L. ini memiliki ciri-ciri seperti tumbuhan berhabitus semak tinggi atau pohon kecil, tumbuh tegak dengan percabangan yang banyak, tinggi tumbuhan inai dapat mencapai 6 meter, dapat juga tumbuh sampai ketinggian 8 sampai 10 kaki.
Mempunyai kulit batang abu-abu sampai coklat, batangnya tidak memiliki duri ketika masih muda dan setelah tumbuh menjadi inai tua, dia memiliki duri-duri pada semua bagian cabang-cabangnya.
Unsur Tumbuhan Inai
Bagian yang dapat dimanfaatkan dari pohon inai adalah bunga dan daunnya. Kandungan atau unsur-unsur kimia yang ada pada tumbuhan inai, sebagai berikut:
a) Daun inai mengandung beragam unsur glosida dan salah satu yang terpenting yaitu molekul lowsone dengan kandungan unsur kimia 2-Hydroxy-1, 4- Naphthoquinone, yaitu zat yang bertanggung jawab dalam proses induksi biologis medis dan juga dalam proses pewarnaan hitam.
b) Daun inai tersebut juga mengandung resin dan tanin yang dikenal dengan sebutan henatanin. Selain itu, bunga inai juga mengandung vitamin A, B, Ionone. Sehingga inai dapat bermanfaat untuk mengobati luka mulut, sariawan, radang panas, dan juga megurangi rasa nyeri.
c) Bunga inai ini juga mengandung minyak Atsiri. Minyak Atsiri adalah salah satu kandungan tumbuhan yang sering disebut volatile oils (minyak terbang) disebut juga dengan essensial oil, karena tingkat penguapannya yang tinggi, minyak tersebut memberikan aroma harum pada tanaman.
d) Flavonoid terdapat pada hampir di semua spesies tumbuhan. Flavonoid merupakan salah satu golongan fenol alam yang terbesar. Golongan flavonoid mencakup banyak pigmen yang paling umum dan terdapat pada seluruh dunia tumbuhan.
e) Tanin di dalam tumbuhan berperan sebagai senyawa polifenol yang memiliki berat molekul cukup tinggi (lebih dari 100) dan dapat membentuk kompleks dengan protein.
Zat Antimikroba Tumbuhan Inai dalam Pengobatan Luka
Tumbuhan Lawsonia Inermis L. ini memiliki zat antimikroba dan juga memiliki aktifitas menghambat dan membunuh mikroba-mikroba yang tidak baik untuk manusia.
Zat antimikroba adalah sejenis zat yang dapat menghambat pertumbuhan dan metabolisme seperti menghambat pertumbuhan sel jamur, bakteri, alga dan sel-sel protozoa patogen lain-lainnya.
Pemanfaatan Tumbuhan Inai Dalam Dunia Pengobatan
menekankan bahwa nai dapat bermanfaat untuk mengobati luka mulut / kandidiasis rongga mulut (oral candidiasis, infeksi yang disebabkan oleh jamur), sariawan (mouth ulcer), Trush (penyakit yang disebabkan oleh jamur / fungi yang ditandai dengan adanya bercak-bercak putih pada mulut), radang panas, dan juga mengurangi rasa nyeri.
Peneliti menyimpulkan bahwa daun pohon inai dapat membunuh mikroba, jamur, serta bakteri. Dengan melalui proses penggilingan, daun tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai obat segala penyakit perut.
Namun, belum ada penelitian khusus yang dilakukan oleh ilmuan terkait dauin inai ini bisa mencegah dari Covid-19.
Daun inai biasa digunakan untuk luka luar, untuk mencegah virus terkhusus Covid-19 belum ditemukan penelitian yang mendukung pendapat tersebut.(*)
• Pemkab Bener Meriah Terima Bantuan dari Koperasi Senilai Rp 145 Juta untuk Penanganan Covid-19
• Pemkab Abdya Sediakan Anggaran Rp 51 Miliar untuk Pencegahan Corona, Ini Permintaan DPRK
• Zata Ismah, Mahasiswi Teknik Lingkungan yang Ingin Lulus Cum Laude
• VIDEO - Update COVID-19 Aceh: 893 Orang ODP dan Positif Tetap 5 Orang, Data per Rabu, 01 April 2020