Pemerintah Anggarkan Dana dan Pelatihan bagi Masyarakat Terdampak Covid-19, Daftarnya di Sini

Pemerintah ingin mendata masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan, khususnya yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi corona

Editor: Zaenal
Capture website
Registrasi calon penerima Kartu Prakerja 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah RI menyelenggarakan Program Kartu Prakerja sebagai stimulus ekonomi bagi mereka yang terdampak virus corona (covid-19).

Pemerintah ingin mendata masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan, khususnya yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi corona, sehingga akan menekan angka pengangguran.

“Keputusan ini disepakati dalam rapat koordinasi Program Kartu Prakerja secara video conference pada tanggal 1 April 2020 yang dipimpin oleh Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziah, yang diikuti 34 kepala dinas ketengakerjaan seluruh Indonesia,” ujar Kadis Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk (Disnakermobduk) Aceh, Ir Iskandar Syukri MT melalui Kabid Pelatihan Kerja Aswar Ramli Paya, kepada wartawan, Kamis (2/4/2020).

Aswar, seperti dikutip siaran pers yang dikirim oleh Hasan Basri M Nur, anggota Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan Kerja (FKJP) Disnakermobduk Aceh, menyebutkan, Program Kartu Prakerja ini telah resmi diluncurkan.

Penerima manfaatnya diprioritaskan kepada masyarakat yang terdampak covid-19, seperti pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), pekerja yang dirumahkan dan para pelaku Usaha Micro, Kecil dan Menengah (UMKM).

“Masyarakat yang kena PHK, dirumahkan dan pelaku usaha UMKM sangat merasakan dampak covid-19 bagi kehidupan ekonomi mereka. Pemerintah akan prioritaskan mereka melalui pendataan untuk kemudian diberikan pelatihan secara daring dan memberi insentif berupa uang tunai,” kata Aswar.

Gugus Tugas Nyatakan Kondisi di PAG Sudah Steril, Setelah Satu Karyawannya Positif Corona

Begini Cara Dapatkan Keringanan Tagihan Listrik Bagi Pelanggan 450 VA dan 900 VA Subsidi

Ditambahkan, setiap penerima manfaat (peserta) yang lulus seleksi dialokasikan dana sebesar Rp 3.550.000, dengan rincian Rp 1 juta untuk biaya pelatihan online, Rp 600 ribu/bulan untuk isentif selama 4 bulan, serta biaya survei.

Aswar menyebutkan, program ini menyeluruh di semua provinsi di Indonesia.

Khusus Provinsi Aceh mendapat jatah sebanyak 72.731 orang.

“Nah, kita harus memanfaatkan peluang ini sebaik-baiknya. Jangan sampai kuota jatah Aceh ada yang tak terisi. Tapi. Perlu diingat, program tidak boleh untuk mereka yang masih berstatus pelajar. Kita fokus pada pengangguran, terutama yang terdampak pandemik covid-19,” jelas Aswar.

Pendaftaran Program Kartu Prakerja ini dilakukan melalui situs https://bit.ly/2UTtcep, dan ditutup tanggal 4 April 2020.

“Jadi hanya tersisa waktu dua hari lagi. Tapi daftarnya sangat gampang kok, tinggal isi form di alamat website saja,” kata Aswar sambil meminta agar informasi ini disebarluaskan ke rakyat.

Dijelaskan, manfaat program ini bagi pekerja adalah dapat meningkatkan kompentensi dalam mendapatkan pekerjaan yang tentu sangat berguna ketika melamar kerja lagi atau memulai usaha sendiri.

“Materi pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga pasca pelatihan para pekerja dapat membuka usaha mandiri atau meningkatkan kompetensi dan produktivitas dalam bekerja," kata Aswar.

"Yang menentukan masuk tidaknya anda dalam peserta Kartu Prakerja adalah tim nasional yang akan melakukan survei. Disnakermobduk Aceh hanya melakukan pendataan dan seleksi awal saja,” pungkas Aswar Ramli Paya.

Jika anda memiliki kriteria dimaksud di atas, silakan segera akses langsung secara on-line melalui Link Registrasi Kartu Pra Kerja https://bit.ly/2UTtcep. Jangan sia-siakan kesempatan ini.(*)

VIDEO - Bupati Abdya Klaim Sangat Siap Hadapi Dampak Corona, Siapkan Anggaran Hingga Rp 51 Miliar

Pemeriksaan di Perbatasan Aceh Barat Dimulai, Pencegahan Wabah Covid-19

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved