Vaksinnya Masih Uji Coba, Masalah Baru Muncul, Virus Corona Bermutasi Menjadi Jenis Baru
Peneliti China menemukan ada peningkatkan versi mutasi dari jenis virus corona.
Mengatakan bahwa virus itu mungkin membentuk hubungan simbiolik dengan inangnya.
Laporan menyebut, bahwa satu kerabat pasien lanjut usia yang dites Covid-19 juga memiliki gejala sedang.
Meskipun memiliki kondisi yang sudah ada sebelumnya, dia dilaporkan pulih lebih cepat daripada usia orang di usianya.
Para peneliti mengatakan bahwa informasi ini dapat mengarah pada sub-jenis baru dari Covid-19 ringan.
Meskipun menular degan gejala yang ringan, namun lebih sulit dihilangkan daripada yang kronis.
Hal ini memperingatkan, bahwa pasien yang kronis bisa memiliki gejala ringan.
Mereka yang tidak mau berobat karena merasa memiliki gejala ringan, tetap berbahaya karena bisa menularkan virus itu kepada lainnya.
Selain itu infeksi ini juga bisa menyebabkan wabah baru karena virusnya telah bermutasi.
Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Vaksinnya Belum Sempurna, Masalah Baru Muncul, Virus Corona Bermutasi Menjadi Jenis Baru dan Bisa Bertahan 49 Hari Menginfeksi Manusia