Bulan Purnama
Dua Hari Lagi Diperkirakan Terjadi Purnama Paling Besar Sepanjang 2020
Hal ini disebabkan posisi bulan saat purnama berada pada periode terdekat dengan bumi sepanjang tahun 2020.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nur Nihayati
Hal ini disebabkan posisi bulan saat purnama berada pada periode terdekat dengan bumi sepanjang tahun 2020.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Purnama bulan Syakban 1441 Hijriah bertepatan pada tanggal 8 April 2020 menjadi peristiwa purnama yang sangat istimewa dalam tahun 2020.
Hal ini disebabkan posisi bulan saat purnama berada pada periode terdekat dengan bumi sepanjang tahun 2020.
Puncak purnama terjadi pukul 09.34.54 Wib dengan jarak bulan ke bumi hanya 356.910 kilometer.Jarak bulan ke bumi saat itu menjadi jarak yang paling dekat bulan dengan bumi sepanjang tahun 2020.

• Aceh Singkil Tutup Objek Wisata
• Aceh Ekspor Cakalang ke Jepang
• Personel Satuan Narkoba Polresta Tangkap Pemilik dan Kurir Sabu di Banda Aceh, Begini Kronologinya
Dosen Ilmu Falak Jurusan Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail, menyebutkan, bila
cuaca langit cerah, piringan bulan akan terlihat 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari purnama biasanya.
Peristiwa bulan purnama terdekat dengan bumi yang dikenal juga dengan istilah supermoon ini bisa dinikmati sepanjang malam saat terbit di ufuk timur sampai terbenam di pagi hari.
"Ini merupakan peristiwa supermoon yang ketiga dari empat peristiwa supermoon yang terjadi dalam tahun 2020, yaitu 9 Februari 2020, 9 Maret 2020, 8 April 2020, dan 7 Mei 2020," ujarnya.
Dijelaskan juga, Supermoon merupakan sebuah istilah untuk peristiwa bulan purnama yang bersamaan dengan posisi terdekat dengan bumi. Dinamakan terdekat dengan bumi, bila jarak bulan lebih dekat dari 363.104 kilometer.
Sedangkan bulan purnama adalah suatu peristiwa yang menarik untuk diamati, selain cahaya bulan yang indah menerangi malam, permukaan bulan pun terlihat cantik dengan penampakan permukaan yang sempurna.
"Sebagai satelit bumi, bulan selalu mengintari bumi dengan bentuk orbit yang lonjong (elip) dengan waktu tempuh dalam satu kali orbit (sinodis) 29 hari 12 jam 44 menit 43 detik.
Bentuk orbit bulan yang lonjong mengakibatkan dalam perjalanannya ada saat dimana posisi bulan jauh dengan bumi (apoge) dengan jarak 405.969 kilometer.
Bila posisi bulan saat purnama lebih jauh dari 405.965 kilometer disebut dengan mikromoon.
Saat bulat dekat dengan bumi (perige), yakni lebih dekat dari 363.104 kilometer, maka disebut dengan Supermoon. "Sedangkan Jarak rata-rata bumi ke bulan adalah 384.400 kilometer," demikian Tgk Ismail.(*)