Jam Malam Dicabut, Blangpidie dan Meulaboh Ramai Lagi  

Sejumlah swalayan, mini market, warung makan dan warung kopi di seputaran Kota Blangpidie, Aceh Barat Daya (Abdya) pada Sabtu (4/4/2020) malam

Editor: hasyim
SERAMBI/HENDRI
Warga melintasi jalan di kawasan fly over Simpang Surabaya, Banda Aceh, Sabtu (4/4/2020) malam. Setelah jam malam dicabut, suasana Banda Aceh kembali normal. 

BLANGPIDIE - Sejumlah swalayan, mini market, warung makan dan warung kopi di seputaran Kota Blangpidie, Aceh Barat Daya (Abdya) pada Sabtu (4/4/2020) malam, kembali ramai dikunjungi pembeli. Hal serupa juga terjadi di Meulaboh, Aceh Barat yang kembali padat seperti hari-hari biasa.

Ramainya lalu lalang masyarakat di dua ibu kota kabupaten itu terjadi pasca Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mencabut pemberlakuan jam malam yang sejak sepekan terakhir diterapkan di seantero Aceh.

Pantau Serambi, Sabtu malam, sejumlah swalayan di kawasan Blangpidie, seperti Mentari dan Sejahtera kembali melayani pembeli hingga pukul 22.00 WIB. Padahal, sepekan terakhir dua swalayan tersebut tutup lebih awal yaitu pukul 20.30 WIB, atau sesuai Maklumat Bersama Forkopimda Aceh tanggal 29 Maret 2020 tentang Penerapan Jam Malam Masa Tanggap Darurat Virus Corona (Covid-19) yang melarang masyarakat beraktivitas mulai pukul 20.30 WIB hingga pukul 04.30 WIB.

Kepala Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Abdya, Amiruddin SPd saat dikonfirmasi Serambi, membenarkan bahwa pemberlakuan jam malam resmi dicabut. Meski begitu, kata Amir, masyarakat diminta tetap waspada, tetap menjaga jarak, dan tetap melaksanakan pola makan yang sehat.

"Dalam rangka pencegahan, posko di perbatasan Abdya dan Aceh Selatan, sopir dan penumpang yang masuk Abdya tetap dilakukan pengecekan suhu badan guna mengantisipasi penyebaran virus corona," pungkas Kalak BPBD Abdya tersebut.

 Meulaboh padat lagi

Sementara itu, Pemkab Aceh Barat, sejak Sabtu (4/4/2020) malam, juga resmi mencabut pemberlakuan jam malam. Praktis, keputusan ini membuat Meulaboh kembali padat karena para pedagang kaki lima dan hampir semua warkop yang tutup dalam sepekan terakhir, buka lagi seperti biasa.

"Jam malam yang kita jalankan beberapa malam yang lalu merupakan arahan Plt Gubernur dan dihentikan pun juga atas dasar arahan Plt Gubernur," kata Bupati Aceh Barat, Ramli MS kepada Serambi, Sabtu (4/4/2020).

Menurut Bupati Ramli MS, bahwa pencabutan jam malam tersebut membuat pelaku usaha baik warung kopi, cafe dan usaha lainnya, sudah dapat beraktivitas kembali seperti biasanya. (c50/c45)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved