Berita Langsa

Wali Kota Langsa Jeffry Pertama Kali Pimpin Upacara HUT RI

Upacara diawali dengan kirab dan pengibaran Bendera Merah Putih oleh Paskibraka Kota Langsa.

|
Penulis: Zubir | Editor: Saifullah
Dok Diskominfo Langsa
UPACARA HUT RI - Wali Kota Langsa, Jeffry Sentana S Putra, SE memberi hormat saat menjadi Inspektur Upacara HUT ke-80 RI Tahun 2025, di Lapangan Merdeka Langsa, Minggu (17/8/2025). 

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Wali Kota Langsa, Jeffry Sentana S Putra, SE untuk pertama kalinya bertindak sebagai Inspektur Upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Peringatan HUT ke-80 RI tahun 2025 ini mengusung tema "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju".

Untuk Kota Langsa, upacara berlangsung di Lapangan Merdeka Langsa, Minggu (17/8/2025).

Sementara sebagai Komandan Upacara adalah Danramil 23/Langsa Timur Kodim 0104/Aceh Timur, Kapten Inf Hariono.

Pembacaan Naskah Proklamasi oleh Ketua DPRK Langsa, Melvita Sari,S.AB. 

Baca juga: VIDEO Pelaksanaan HUT Ke-80 RI Sukses di Abdya, Bendera Merah Putih Berkibar di Lapangan Persada

Pembacaan Naskah Undang-undang Dasar (UUD) 1945 dilakukan oleh Ketua KNPI Kota Langsa, Dr Rizki Maulana, SSos, SH, MSP, MH.

Upacara ini dihadiri Wakil Wali Kota Langsa, M Haikal Alfisyahrin, ST, Forkopimda, BUMN, BUMD, Rektor, kepala kantor Kementerian, dan jajaran pejabat lingkungan Pemko Langsa, serta para veteran pejuang kemerdekaan di Kota Langsa.

Upacara diawali dengan kirab dan pengibaran Bendera Merah Putih oleh Paskibraka Kota Langsa.

Prosesi ini diiringi lagu Indonesia Raya, serta sikap penghormatan, dari seluruh pejabat dan peserta upacara.

Usai upacara, juga dilakukan pertunjukan karya drama dan tari massal di bawah binaan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Jeffrany, SSTP, yang dikemas dalam kisah perjuangan perlawanan seorang wanita Aceh. 

Baca juga: HUT RI, Pemkab Pidie Jaya Beri Penghargaan untuk Para Legiun Veteran

Yakni kisah perjuangan seorang Pahlawan Nasional Indonesia dari Tanah Rencong (Aceh) Cut Nyak Dhien dalam mempertahankan setiap jengkal tanah Aceh dari penjajahan Belanda.

Hingga Cut Nyak Dhien ditangkap dan diasingkan ke Sumedang oleh Belanda.

Sampai kemudian Pahlawan Nasional dari Aceh ini menutup usia dan dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved