Balapan Liar
Jam Malam Dicabut, Personel Polresta Banda Aceh Bubarkan Aksi Balapan Liar di Jalan Soekarno-Hatta
Aksi balapan liar yang dilakukan sekitar pukul 01.00 WIB dini hari dan melibatkan sejumlah remaja dan pemuda tersebut
Penulis: Misran Asri | Editor: Nur Nihayati
Aksi balapan liar yang dilakukan sekitar pukul 01.00 WIB dini hari dan melibatkan sejumlah remaja dan pemuda tersebut
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Personel Patroli Kota Satuan Sabhara Polresta Banda Aceh, membubarkan aksi balapan liar, beberapa saat setelah Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengumumkan untuk mencabut pemberlakuan jam malam di seluruh Aceh, Minggu (5/4/2020) dini hari.
Aksi balapan liar yang dilakukan sekitar pukul 01.00 WIB dini hari dan melibatkan sejumlah remaja dan pemuda tersebut berlangsung di Jalan Soekarno-Hatta, yang tidak terpaut jauh dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa, Banda Aceh.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kasat Sabhara, Kompol Yusuf Hariadi, SH, MSi mengatakan, pasca pencabutan pemberlakukan jam malam justru langsung dimanfaatkan oleh sejumlah remaja dan pemuda untuk kebut-kebutan di Jalan Soekarno-Hatta, seputaran depan RSUD Meuraxa, Banda Aceh.
• Meski Baru Berusia 3 Tahun, Anak Kareena Kapoor Sudah Pintar Rancang Perhiasan dari Pasta
• Viral Video Seorang Nenek Pukul Keuchik di Seunuddon Aceh Utara, Setelah Penyebar Dilapor ke Polisi
• Sophia Latjuba Pernah Jadi Asisten Pribadi Hotman Paris? Pengacara Kondang Ini Pamer Foto Lawas
Tindakan yang mengganggu ketertiban umum dan kenyamanan pengguna jalan dan warga setempat tersebut tidak dapat ditolerir.
“Personel kami yang sedang melaksanakan patroli rutin menerima informasi balapan itu dari warga setempat yang menyebutkan mereka merasa terganggu dengan ulah sejumlah remaja dan pemuda yang melakukan aksi balapan liar,” kata Kompol Yusuf.
Begitu mendapat laporan itu, anggota Patroli Kota Satuan Sabhara Polresta Banda Aceh, langsung bergerak ke lokasi.
Begitu personel tiba di sana, kata Yusuf, terlihat lokasi disesaki oleh warga yang sedang menonton aksi ugal-ugalan tersebut.
Tanpa menunggu waktu, petugas langsung membubarkan penonton dan mencegat para remaja dan pemuda yang terlibat aksi balapan liar itu.
“Balapan liar itu sudah hilang sebelumnya, seiring intens kami melakukan patroli dan penertiban.
Aksi anak-anak ini memang sudah tidak ada lagi sama sekali semenjak heboh-hebohnya virus corona dan pemberlakuan jam malam,” kata mantan Kapolsek Syiah Kuala ini.
Ia pun menyebutkan aksi kebut-kebutan tersebut sudah sangat meresahkan warga setempat.
Karena itu, dirinya meminta semua pihak berperan, mulai keluarga sampai lingkungan masyarakat.
Jangan sampai mereka mati sia-sia di jalan, ungkap Kompol Yusuf.