Update Corona di Aceh Besar
Pulang dari Jakarta, Delapan Pemuda Isolasi Diri dalam Tenda di Hutan Jalin, Aceh Besar
Besar dari Partai PKS Zulfikar Aziz SE menyebutkan pemerintah perlu lebih siap dan cepat untuk pengawasan terhadap ODP dengan menyediakan tempat khusu
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Asnawi Luwi I Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Delapan pemuda melakukan isolasi diri di kawasan hutan Jalin, Kecamatan Jantho, Aceh Besar guna mencegah penyebaran virus corona (covid-19).
Mereka lebih memilih isolasi mandiri di hutan dengan mendirikan tenda persis dekat Sungai Jalin sebagai tempat berteduh.
Sekda Aceh Besar Iskandar MSi, kepada Serambinews.com, Senin (6/5/2020) mengatakan isolasi diri itu dilakukan atas inisiatif mereka sendiri, karena baru pulang dari perantauan di Jakarta sehingga mereka harus mengisolasi diri sebelum bergabung dengan warga lainnya.
Sebelumnya, Pemkab telah menyediakan tempat isolasi bagi mereka. Namun, warga tersebut lebih memilih isolasi diri di hutan Jalin Jahtho.
Mereka yang melakukan isolasi mandiri tersebut, untuk kebutuhan sembako dibantu dari Keuchik dan bantuan tenda dari camat.
Keberadaan mereka terus di pantau kesehatannya oleh pihak kecamatan setempat.
• Update Corona di Indonesia 6 April 2020: Total 2.491 Kasus, 209 Meninggal, Aceh Belum Ada Kasus Baru
• Bidan Pelaku Aborsi Ngaku Setiap Bulan Terima Order, Terungkap saat Gadis 17 Minta Gugurkan Janinnya
• Pria Ini Tiba-tiba Tergeletak di Depan Rumah, Warga Tak Berani Tolong, Dievakuasi Petugas dengan APD
Menurut Sekda Aceh Besar, sampai saat ini jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Aceh Besar mencapai 74 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) satu orang, dan dua orang postif corona.
Ditambah Sekda, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk menghambat penyebaran virus corona di Aceh Besar.
Salah satunya melakukan penyemprotan desinfektan di fasilitas umum lainnya, dan melarang warga berkumpul di pusat keramaian dan edukasi lainnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRK Aceh Besar dari Partai PKS Zulfikar Aziz SE menyebutkan pemerintah perlu lebih siap dan cepat untuk pengawasan terhadap ODP dengan menyediakan tempat khusus.

Misalnya, dapat menfungsikan gedung pemerintah yang tidak digunakan saat ini lengkap dengan dengan fasilitas-fasilitas yang memadai agar mereka yang diisolasi tidak bosan, seperti Wisma Atlet yang setiap kamar ada AC dan listrik tersendiri.
Apalagi ke depan diperkirakan akan ada arus mudik Lebaran Idul Fitri.
"Jangan sampai kita kewalahan dalam mengelola ODP yang akan pulang ke daerah masing-masing di Aceh Besar. Bek lale ngen bak tong indomie. Tapi hana ta siap secara riil untuk antisipasi penyebaran corona," ujar Zulfikar Aziz SE.(*)