Dampak Virus Corona

Unsyiah Tiadakan Wisuda Mahasiswa Tahun 2020, Lebih 30.000 Mahasiswa di Singapura juga Tanpa Wisuda

Keputusan ini diambil karena masa pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) di lingkungan Unsyiah telah diperpanjang.

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/BUDI FATRIA
Sebanyak 458 lulusan Universitas Terbuka (UT) Banda Aceh tahun 2019 mengikuti acara wisuda. 

Laporan Firdha Ustin I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bukan hanya di Singapura saja, pembatalan perhelatan akbar wisuda juga terjadi di Indonesia, salah satunya kampus dari ujung barat Indonesia, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Melalui Surat Edaran Wakil Rektor Bidang Akademik Nomor: B/1525/UN11/WA.00.01/2020 meniadakan prosesi wisuda untuk periode Februari-April 2020.

Keputusan ini diambil karena masa pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) di lingkungan Unsyiah telah diperpanjang.

Melalui laman resminya, unsyiah.ac.id, Rektor Unsyiah Prof Dr Ir Samsul Rizal M Eng mengatakan, karena keputusan tersebut, maka lulusan Unsyiah untuk periode kali ini langsung diberikan ijazah.

Rencananya, ijazah tersebut akan diberikan pada Mei 2020.

Adapun proses pengambilan ijazah harus tetap mengikuti protokol pencegahan penyebaran Covid-19.

Dirjen Kesehatan Malaysia, Virus Covid-19 Terlahir Seperti Ini, Akankah Anda Keluar Rumah?

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Gelar Kursus Bahasa Inggris Gratis Online

Ilmuwan Ungkapkan Lockdown Virus Corona Mengubah Cara Bumi Bergerak, Ini Penjelasannya

Sementara itu sekitar 26.000 siswa dari lima politeknik dan 6.500 siswa dari Institut Pendidikan Teknis (ITE) akan lulus tahun ini tanpa perhelatan upacara wisuda.

Dikutip dari The Straits Times, dalam pernyataan bersama pada hari ini, Senin (6/4/2020), politeknik dan ITE mengatakan, "Kami telah menempatkan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk memastikan kesejahteraan siswa dan staf kami, dan akan terus menyelaraskan langkah-langkah ini dengan ketentuan nasional. Inilah sebabnya mengapa sejalan dengan langkah-langkah pemerintah menjaga jarak yang aman, politeknik dan ITE sekarang telah membuat keputusan sulit untuk membatalkan upacara wisuda tahun ini, yang semula dijadwalkan berlangsung pada Mei dan Juli 2020."

Lembaga kampus akan membuat pengaturan untuk ijazah, sertifikat dan transkrip yang akan dikirimkan kepada siswa yang lulus sebagai gantinya.

"Upacara kelulusan adalah peristiwa tonggak sejarah, dan dengan hati yang berat kita sekarang harus membuat keputusan yang dapat dimengerti mengecewakan lulusan kita, keluarga mereka dan dosen," ujar pihak kampus dalam pernyataannya , dikutip dari The Straits Times.

"Mengingat situasi yang menantang kita, kami percaya bahwa semua orang yang bersangkutan akan mengerti bahwa kami memutuskan ini demi kepentingan terbaik siswa kami, keluarga mereka dan masyarakat."

Ms Marianne Charmaine Ng, mahasiswa yang lulus tahun ini dari Politeknik Singapura dengan Jurusan penulisan kreatif untuk TV dan media baru, mengatakan dia sedih mendengar berita tersebut.

"Itu akan menjadi cara untuk mengucapkan selamat tinggal pada perjalanan yang membosankan selama tiga tahun terakhir dan untuk menyapa perjalanan berikutnya. Saya rasa menyedihkan bahwa kita melewatkan sesuatu yang dimiliki semua orang," kata Ng.

Namun, dosennya berencana untuk membuat pesta virtual di platform konferensi video Zoom, katanya.

"Nongkrong dengan wajah-wajah yang akrab akan menjadi sumber yang sempurna untuk menghilangkan stres selama masa-masa social distancing pandemi pada saat ini," tutup Ms Ng.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved