Deretan Fakta Transgender Dikeroyok dan Dibakar hingga Tewas, Teman Korban Sempat Nolong
Mira tewas mengenaskan setelah dikeroyok hingga dibakar hidup-hidup oleh kawanan preman.
Kala itu, Mira tengah berada di sekitar kontrakannya di kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
Malam itu, Mira dituduh mengambil ponsel dan dompet milik seorang sopir truk yang biasa beroperasi di kawasan Cilincing.
Namun, tuduhan itu dibantah Mira yang bersikeras mengaku bukan dia lah pencurinya.
Diceritakan Yuni, sopir truk tersebut lalu menggeledah Mira hingga ke kontrakannya namun tak menemukan barang yang dicarinya.
"Jadi pertama yang korban (pencurian) nyari si Mira nggak ketemu si Mira. Tetapi diperiksa ke kamarnya diantar sama warga di situ nggak ditemukan apa-apa, nggak ada barang bukti juga, di kontrakan si Mira," kata Yuni saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (6/4/2020).
Sempat Dikeroyok Preman
Karena barang bukti pencurian tak ditemukan, sopir truk tersebut diduga memanggil sekelompok preman yang biasa beraksi sebagai bajing loncat (bajilo) untuk kembali menemui Mira.
Sekelompok bajilo yang menurut Yuni berjumlah tujuh orang tersebut lantas kembali menjemput paksa Mira dari kontrakannya.
Mira yang merasa tak bersalah akhirnya mengikuti para bajilo tersebut ketika dibawa ke lokasi kehilangan barang.
Mereka lalu mengeroyok Mira tanpa ampun.
"Si Mira-nya nggak mau ngaku dia digebukin, tetap dia nggak mau ngaku. Jadi tujuh orang yang gebukin itu nggak mau ngaku," jelas Yuni.
Dibakar Hidup-hidup
Mira yang bersikeras membantah dituduh mencuri, rupanya membuat sekelompok preman itu makin geram.
Kawanan preman itu kemudian secara tega menyiramkan bensin ke tubuh Mira.
Setelah disiram bensin, Mira kemudian dibakar hidup-hidup oleh kawanan preman tersebut.