CORONA SERANG DUNIA

KDRT Meningkat, PBB Bertindak

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), khususnya terhadap perempuan terus meningkat, bersamaan korban virus corona terus berjatuhan.

Penulis: M Nur Pakar | Editor: M Nur Pakar
AFP/Mark GARTEN / Other
Sekjen PBB, Antonio Guterres menggelar konferensi pers secara virtual di markas besar PBB di New York, AS pada 3 April 2020. 

SERAMBINEWS.COM, NEW YORK - Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), khususnya terhadap perempuan terus meningkat, bersamaan korban virus corona terus berjatuhan.

Korban meninggal dunia di seluruh dunia juga terus bertambah setiap hari, sudah di atas angka 70.000 orang dan terinfeksi juga lebih dari 1 juta orang.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres langsung bertindak tegas dengan mendesak seluruh pemerintahan untuk memberli perlindungan terhadap perempuan.

Doakan Corona Segera Hilang

Laporan-laporan tentang kekerasan dalam rumah tangga dianggap ‘booming’ secara global setelah lockdown diberlakukan atau karantina besar-besaran untuk menahan penyebaran Covid-19.

"Kekerasan tidak terbatas pada medan perang saja, tetapi juga bersamaan menyebarnya virus corona," kata Guterres dalam sebuah pernyataan dan video yang dirilis dalam berbagai bahasa, Senin (6/4/2020).

Pernyataannya itu hanya beberapa hari setelah seruan gencatan senjata di negara yang sedang dilanda konflik bersenjata di seluruh dunia, terutama Libya, Suriah, Yaman dan berbagai kawasan Afrika.

"Ancaman tampak paling besar menimpa wanita dan anak-anakperempuan, , padahal mereka seharusnya aman, karena  di rumah mereka sendiri," katanya.

120 Orang Pendatang di Bandamulia Aceh Tamiang Diawasi, Satu Berasal dari Afrika

Menggambarkan meningkatnya kekerasan dalam rumah tangga sudah mengerikan, dia mendesak semua pemerintahan untuk membuat pencegahan kekerasan terhadap perempuan menjadi bagian penting dari rencana respons nasional terhadap COVID-19.

India melaporkan kasus kekerasan dalam rumah tangga naik dua kali lipat pada minggu pertama lockdown, lapor Komisi Nasional Wanita negara itu.

Kasus-kasus di Perancis naik sepertiga, sepekan setelah lockdown, kata pihak berwenang.

Australia juga melaporkan peningkatan 75 persen dalam pencarian internet terkait dengan dukungan untuk korban kekerasan dalam rumah tangga.

"Bersama-sama, kita dapat dan harus mencegah kekerasan di mana-mana, dari zona perang hingga rumah tangga, saat kita berusaha mengalahkan COVID-19," katanya, seraya menyerukan perdamaian di rumah dan rumah-rumah di seluruh dunia.(*)

Ini Alasan Putra Mahkota MBS Perintahkan Penangkapan 3 Anggota Kerajaan Arab Saudi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved