Miss England

Miss England Ini Memilih Lepaskan Mahkota di Tengah Pandemi Virus Corona, Simak Alasannya

Ini dilakukan oleh Mukherjee untuk melanjutkan karirnya sebagai dokter di tengah pandemi virus corona yang menyerang negaranya.

Editor: Taufik Hidayat
Instagram @bhasha05
Kolase foto Instagram Bhasha Mukherjee @bhasha05 

Laporan Agus Ramadhan

SERAMBINEWS.COM - Seorang wanita cantik yang dinobatkan sebagai Miss Englandpada tahun 2019 memilih melepaskan mahkotanya di tengah pandemi virus corona.

Bhasha Mukherjee, wanita yang berusia 24 tahun di nobatkan sebagai Miss England2019 dan mewakili negaranya di ajak Miss World pada Desember 2019.

Dirinya memilih kembali ke Inggris dari pekerjaan amal di luar negeri sebagai peserta Miss World 2019.

Ini dilakukan oleh Mukherjee untuk melanjutkan karirnya sebagai dokter di tengah pandemi virus corona yang menyerang negaranya.

Dirinya telah mengambil cuti sebagai dokter junior setelah berkompetisi dalam kontes Miss World pada Desember 2019.

Mukherjee telah merencanakan untuk menggantungkan stetoskop miliknya dan akan fokus pada misi kemanusiaan hingga Agustus tahun 2020.

"Saya diundang ke Afrika, ke Turki, lalu ke India, Pakistan dan beberapa negara Asia lainnya untuk menjadi perwakilan dalam berbagai kegiatan amal," katanya  melansir dari CNN, Selasa (7/4/2020)

Pada awal Maret, Mukherjee telah berada di India selama empat minggu bersama Coventry Mercia Lions Club, sebuah badan amal pengembangan dan komunitas.

Mereka mengunjungi sekolah-sekolah dengan sumbangan alat tulis, dan juga memberikan uang ke rumah untuk gadis-gadis terlantar.

Tetapi situasi virus corona memburuk di Inggris, Mukherjee menerima pesan dari mantan rekannya di rumah sakit lamanya.

Temannya mengatakan kepada Mukherjee betapa sulitnya situasinya bagi tenaga kesehatan sekarang.

Mukherjee langsung menghubungi tim manajemen rumah sakit untuk memberi tahu mereka bahwa dirinya ingin kembali bekerja.

Dia mengatakan bahwa dirinya merasa bersalah mengenakan mahkota Miss England-nya, bahkan untuk pekerjaan kemanusiaan.

Sementara orang-orang di seluruh dunia meninggal karena virus corona dan rekan-rekannya bekerja sangat keras dalam melawan virus ini.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved