Wajib Isolasi Mandiri, Ahli Ungkap Berapa Lama Pembawa Corona Tanpa Gejala Bisa Menular

Penelitian terhadap virus corona jenis baru penyebab Covid-19 masih terus dilakukan, termasuk mengenai banyaknya kasus penularan tanpa gejala

Editor: Amirullah
ANADOLU AGENCY/DAVID MAREUIL
Orang-orang yang memakai masker wajah terlihat selama jam-jam sibuk di tengah pembatasan terhadap penyebaran pandemi coronavirus (COVID-19) di Tokyo, Jepang, Senin 2 April 2020. Aktivitas ekonomi di ibu kota Jepang masih berlanjut di tengah serangan virus corona jenis baru (COVID-19) yang telah merenggut 62 nyawa warga Jepang. Pemerintah Jepang berencana mengumumkan status darurat nasional pada, Selasa 3 April 2020. 

Sementara, studi CDC menjelaskan, pasien virus corona di panti jompo, King County, Washington, AS, menemukan, dari 23 orang yang dites positif, hanya 10 yang menunjukkan gejala pada hari diagnosa.

Sepuluh orang dalam kelompok lain mengalami gejala seminggu kemudian.

"Temuan ini memiliki implikasi penting untuk pengendalian infeksi, dan kejadian ini bergantung pada adanya tanda dan gejala untuk mengidentifikasi dan mengisolasi penduduk atau pasien yang mungkin memiliki Covid-19," ujar studi tersebut.

Contoh lain dari transmisi asimptomatik dan pre-simptomatik

Sejumlah penelitian dan laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa penularan presimptomatik dan asimptomatik bukan tidak biasa.

Sebuah studi kecil di antara warga Jepang yang dievakuasi dari Wuhan pada Februari 2020, menyebutkan, 30,8 persen orang yang dites positif tidak menunjukkan gejala.

Sementara itu, penelitian terhadap kasus coronavirus di Singapura menemukan, dari 157 kasus transmisi lokal, 10 kasus melibatkan penularan secara asimptomatik.

Para ilmuwan menyimpulkan, kebanyakan paparan penularan presimptomatik terjadi 1-3 hari sebelum seseorang mengalami gejala Covid-19/

Lainnya, penelitian di China, Februari 2020, mengungkapkan, sebanyak 13 persen dari 468 kasus positif Covid-19 yang diteliti melibatkan penularan pre-simptomatik.

The LA Times baru-baru ini melaporkan, tiga perempat dari 60 orang penyanyi yang menghadiri latihan paduan suara positif terinfeksi virus corona meskipun tidak ada yang menunjukkan gejala pada latihan tersebut.

Anak-anak dapat menjadi pembawa asimptomatik

Sejauh ini, anak-anak merupakan orang yang paling tidak kentara terinfeksi virus corona, namun beberapa anak mungkin mendapatkan kasus yang sangat ringan dan menyebarkan virus.

Kepala penyakit menular di University of Maryland Upper Chesapeake Health, dr. Faheem Younus, menyebutkan, anak-anak sering menjadi pembawa virus corona yang asimptomatik dan dapat menimbulkan risiko tertentu bagi orang-orang terdekatnya.

Penelitian yang diterbitkan jurnal The Lancet menunjukkan hasil pengamatan terhadap 36 anak yang dites virus corona antara 17 Januari hingga 1 Maret 2020 di tiga rumah sakit China.

Setengah dari anak-anak itu memiliki "penyakit ringan tanpa gejala", demikian uraian peneliti.

Studi lain menemukan bahwa 56 persen dari 700 anak yang positif Covid-19 di China mengalami gejala ringan.

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Retia Kartika Dewi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Ahli Ungkap Berapa Lama Pembawa Corona Tanpa Gejala Bisa Menular : Wajib Isolasi Mandiri

Sumber: TribunnewsWiki
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved