Berita Pidie
Dampak Covid-19, Permintaan Emping Melinjo di Pasar Beureunuen Pidie Merosot
Namun, harga emping melinjo tetap bertahan dari harga Rp 70 ribu hingga 75 ribu per kg.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nur Nihayati
Namun, harga emping melinjo tetap bertahan dari harga Rp 70 ribu hingga 75 ribu per kg.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Permintaan emping melinjo sejak tiga minggu terakhir merosot.
Penyebab tidak adanya warga dari luar yang datang ke Pidie, dampak dari penyebaran wabah Covid-19.
Namun, harga emping melinjo tetap bertahan dari harga Rp 70 ribu hingga 75 ribu per kg.
" Kalau sebelum wabah virus Corona kami bisa menjual emping 150 kg per hari. Tapi, sejak wabah virus itu emping terjual 25 kg per hari," kata Andurrahman pedagang emping melinjo Toko Araco Beureunuen, kepada Serambinews.com, Rabu (8/4/2020).
Ia menyebutkan, turunnya permintaan daya beli emping melinjo, akibat tidak adanya warga dari luar. Seperti sales dari Medan (Sumatera Utara), kunjungan pariwisata dan kegiatan kantor.
• Detik-detik Anggota DPRD Hampir Tabrak Tentara Berpangkat Kolonel, Mabuk hingga Mobil Ditilang
• Habib Bahar Tolak Dibebaskan dan Tetap Pilih Mendekam dalam Penjara, Ini Alasannya
• Misterius, 1 Remaja Kuala Batee Abdya Hilang Setelah Masuk ke Kompleks Pemakaman Umum Dini Hari Tadi
" Biasanya orang kantor mengundang warga dari luar untuk membuat kegiatan di Pidie. Saat pulang mereka membawa pulang emping meulinjau sebagai buah tangan dari Pidie," jelasnya.
Haji Dahlan toko Jasa SN, kepada Serambinews.Rabu (8/4/2020) menjelaskan, sejak tiga pekan terakhir minim daya beli warga dari luar terhadap emping meulinjau.
Juga pemesanan untuk Medan dan Jakarta tidak adanya permintaan.
Dikatakan, saat ini harga emping meulinjau super di pasar Beureunuen dijual Rp 70 hingga 75 ribu per kg.
Sementara emping meulinjau tidak super dijual Rp 60 ribu per kg. (*)