Belasan Perawat RSU Teungku Peukan Diisolasi Selama 14 Hari, Ini Alasannya

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Belasan petugas RSU Teungku Peukan (RSUTP) dikabarkan harus menjalani isolasi mandiri. Bahkan, paramedis baik yang sempat berinteraksi maupun tidak berinteraksi dengan pasien yang diduga positif corona, hingga Kamis (9/4/2020) dini hari belum diizinkan pulang ke rumah.

Padahal, jadwal untuk mereka pulang ke rumah adalah Pukul 20.00 WIB. Namun, pasca adanya hasil rapid test itu, hingga sata ini mereka tidak dibolehkan pulang dulu.

Informasi yang diperoleh, saat ini para perawat dan tenaga administrasi itu, masih berada dalam ruangan khusus di salah satu ruang rawat inap RSUTP.

Kabarnya, belasan perawat itu akan dibebas tugaskan, selama 14 hari atau sampai hasil swab dari laboratorium Jakarta keluar dan menyatakan bahwa pasien tersebut negatif.

"Kalau dalam minggu ini, hasilnya keluar dan negatif, maka besoknya mereka kembali bisa bekerja," kata salah seorang pejabat RSUTP.

Isolasi mandiri itu, guna mengetahui apakah para petugas yang melayani pasien itu, ikut terpapar atau tidak, serta memutus mata rantai penyebaran virus corona.

"Kita berharap hasilnya negatif, dan petugas semua aman dan bisa kembali bertugas seperti biasanya," cetusnya.

Direktur RSUTP, dr Adi Arulan Munda mengatakan bahwa pasien yang diduga positif corona, sudah dirujuk ke RSUZA Banda Aceh.

"Iya dirujuk ke RSUZA," kata dr Adi Arulan Munda.

Namun, ia mengakui pasca pasien itu dirujuk, berbagai upaya pencegahan penyebaran virus sudah dilakukan, termasuk melakukan penyemprotan disinfektan, di ruang pasien dirawat, ruang antrian rawat jalan, dan melakukan isolasi mandiri terhadap petugas yang bertugas saat itu.(*)

• Seorang Warga Diduga Positif Corona, Wabup Kunjungi Posko Perbatasan Abdya-Aceh Selatan

• Begini Bentuk APD Personel Lantas Polres Lhokseumawe, Saat Operasi Keselamatan Rencong 2020

• Pemkab Nagan Raya Bangun Posko Belajar Online Untuk Mahasiswa di Gunung Singgah Mata