Harga Ikan Anjlok, Nelayan Tetap Melaut

Para nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaradja Lampulo, Kota Banda Aceh, tetap melaut meskipun harga ikan

Editor: bakri
SERAMBI/HERIANTO
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh, Dr Ir Ilyas MP meninjau nelayan saat memasok es batang ke dalam box kapal di PPS Kutaradja Lampulo, Banda Aceh, Rabu (8/4/2020). 

BANDA ACEH - Para nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaradja Lampulo, Kota Banda Aceh, tetap melaut meskipun harga ikan tengah anjlok di tengah wabah Corona saat ini. Anjloknya harga ikan belakangan ini karena banyak masyarakat belum berani ke luar rumah agar tidak tertular virus tersebut.

Hal itu disampaikan mekanik KM Kakap Merah Baro, Samsul Bahri, kepada Serambi di PPS Kutaradja Lampulo, Rabu (8/4/2020). Disebutkan, kapalnya kembali dari melaut pada 29 Maret lalu dengan membawa ikan hasil tangkapan sebanyak 10 ton. Namun harganya anjlok saat tiba di darat, yang mana tongkol kecil turun menjadi Rp 3.000/Kg, sedangkan ukuran sedang  Rp 7.000-Rp 10.000/kg.

"Saat ikan hasil tangkapan dibawa pulang ke PPS Kutaradja Lampulo, harganya anjlok mencapai Rp 3.000/kg untuk ikan tongkol kecil," katanya. Ia mengaku masih ada orang yang datang untuk membeli ikan ke PPS Lampulo, namun dalam jumlah kecil.

Hal serupa juga diungkapkan Azhari, awak KM Berkat Baro, yang menyebut uang hasil penjualan ikan akhir-akhir ini hanya cukup untuk biaya operasional boat. Pihaknya sejak merebak wabah virus Corona, tidak berani ke luar pelabuhan, termasuk pulang ke rumah. Bahkan untuk belanja kebutuhan keluarga di rumah, sebagian awak kapal menitip uang pada temannya.

Sementara itu, Syahbandar Lampulo, Tommy mengatakan, selalu ada nelayan yang minta izin melaut, meskipun tidak setiap hari berlayar. Setelah meminta izin, mereka mengisi logistik kapal seperti solar, air bersih, es batang, dan kebutuhan pokok awak kapal. "Rabu ini (kemarin-red), tak ada yang melaut, begitu juga Kamis dan Jumat. Mereka baru akan melaut kembali pada Sabtu pagi," jelasnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh, Dr Ir Ilyas MP kepada Serambi mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya antisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19) di PPS Kutaradja Lampulo, Banda Aceh.

Di antaranya dengan membagikan masker di gerbang PPS Kutaradja Lampulo, memberi penyuluhan tentang social distancing antara pedagang dan pembeli dengan jarak 1-2 meter, serta lapak jualan yang dibuat berjarak 2 meter.

Selanjutnya, tempat jualan ikan disemprot disinfektan untuk membunuh virus dan bakteri. "Penyemprotan disinfektan dilakukan secara rutin dan terjadwal, agar kondisi PPS Kutaradja Lampulo terbebas dari virus Corona," kata Ilyas.

Dia menambahkan, para nelayan dan pedagang di sana selalu mengikuti perkembangan terkini terkait virus corona di Aceh dari handphone-nya masing-masing. (her)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved