Breaking News

Virus Corona Serang Dunia

Wali Kota Tewas Ditembak Geng Gegara Terapkan Lockdown, Polisi Temukan 20 Selongsong Peluru

Geng kriminal menembak mati Walikota di Meksiko setelah menerapkan lokdown untuk mencegah tingkat penyebaran virus corona atau Covid-19.

Editor: Faisal Zamzami
Newsflash via Daily Mirror
Obed Duron Gomez, Wali Kota Mahahual, Meksiko, dilaporkan ditembak mati geng kriminal setelah menerapkan lockdown demi mencegah virus corona. (Newsflash via Daily Mirror) 

SERAMBINEWS.COM - Nyawa walikota di Meksiko melayang di tangan geng kriminal sadis, Minggu (8/9/2020).

Geng kriminal menembak mati Walikota di Meksiko setelah menerapkan lokdown untuk mencegah tingkat penyebaran virus corona atau Covid-19.

Korban terdata atas nama Obed Duron Gomez, menjabat sebagai walikota Mahahual, sebuah wilayah di Meksiko.

Laporan media lokal, Wali Kota Obed Duron Gomez sudah sering mendapatkan ancaman dari genk kriminal narkoba.

Berikut kronologi lengkap penembakan terhadap Gomez.

Insiden penembakan berujung kematian walikota Gomez terjadi ketika sedang berkunjung ke Xcalak, berada di selatan Negara Bagian Quintana Roo.

Media lokal memberitakan, kala itu si wali kota menumpang minibus putih bersama penumpang lain.

Saat itu pula, ada kendaraan lain memepet bus yang ditumpangi Gomez.

S
Wali Kota bernama Obed Duron Gomez (ISTIMEWA)

Daily Mirror, Rabu (8/4/2020) melaporkan, Gomez ditembaki.

Setelah itu, dia dilarikan ke rumah sakit dan sempat dirawat sebelum dinyatakan tewas.

Sedangkan penembak melarikan diri.

Polisi menemukan 20 selongsong peluru di lokasi kejadian bersama kendaraan yang mereka pakai untuk menyerang.

Media setempat melaporkan, sebelum ditembak mati, Gomez sempat menerima ancaman dari geng kriminal yang biasanya mengambil narkoba dari Mahahual.

Sebabnya, Gomez memutuskan menerapkan lockdown dengan menutup jalanan kota guna mencegah penyebaran COVID-19, penyakit yang diakibatkan virus corona.

Kantor Jaksa Penuntut Umum Quintana Roo menyatakan, mereka segera menginvestigasi kejadian ini dengan motif penembakan belum diketahui.

Berbagai teori berseliweran, termasuk motif bahwa pembunuhan itu merupakan balas dendam setelah lima penjahat ditangkap pekan lalu.

Warga di Xcalak disebutkan hidup dengan memantau paket berisi kokain yang dijatuhkan dari pesawat pengedar narkoba di Pantai Karibia.

Pengedar asal Kolombia biasanya menggunakan pesawat untuk menjatuhkan barang haram tersebut di laut sebelum diambil menggunakan kapal.

Sering kali, kapal yang digunakan untuk mengambil tidak cukup cepat, sehingga kokain itu tersapu ke pantai, diambil warga lokal dan dijual.

Berdasarkan data dari Universitas Johns Hopkins, Meksiko melaporkan 2.785 kasus infeksi Covid-19, dengan 141 meninggal dan 633 sembuh.

"Negeri Sombrero" kemudian menyatakan keadaan krisis kesehatan, di mana mereka meminta warga lansia di atas 60 tahun untuk tinggal di rumah.

Bagi-bagi sembako di Meksiko

s
Geng narkoba Meksiko bagi-bagi kotak kepada masyarakat miskin. (Newsflare/Dailystar)

Meksiko adalah negara yang mencekam karena dipenuhi geng-geng narkoba brutal.

Mereka, tak segan menebar teror ke masyarakat, hingga melakukan aksi pembantaian pada kelompok lain.

Entah kepada masyarakat, ataupun pada kelompok geng saingannya.

Namun, semenjak wabah virus corona merajalela ke seluruh dunia, hampir kebrutalan geng narkoba tak pernah dikabarkan lagi.

Lalu, bagaimana kabarnya sekarang?

Melansir dari Daily Star pada Rabu (8/4/2020), geng narkoba yang terkenal brutal dan kerap menebar teror itu mendadak berubah total.

Menurut sebuah laporan, mereka justru melakukan aksi kemanusian di tengah pandemi virus corona yang tengah mewabah di seluruh dunia.

Kartel narkoba Sinaloa milik raja narkoba El Chapo misalnya, dilaporkan membagikan makanan kepada orang-orang miskin selama lockdown di Meksiko.

Sementara kartel Teluk yang merupakan sekutu Sinaloa, yang dikenal kerap melakukan penculikan dan pembunuhan, membagikan sebuah kotak besar.

Mereka juga kerap membagikan kotak berisi makanan yang dikirim langsung oleh anggota geng ke penduduk miskin di kota Ciudad Victoria, di negara bagian Tamulipas, Meksiko Timur Laut.

Menurut media setempat, selain makanan mereka juga membagikan barang-barang dengan sebuah pesan.

Tulisannya adalah, "CD pendukung Kartel Teluk (Ciudad Victoria) Tuan 46 Vaquero."

Laporan menyebut nama "Tuan 46 Vaquero" mungkin adalah nama panggilan salah satu pemimpin kartel.

Mereka seolah ingin memberi tahu tentang bantuan yang diberikan itu dari mana asalnya.

Sebelumnya geng Teluk dikenal sebagai kelompok brutal yang suka menembak, menculik, dan melakukan pembunuhan mengerikan.

Mereka adalah sekutu dari geng Sinaloa yang dipimpin oleh raja narkoba El Chapo yang terkenal itu.

s
Biasanya bikin onar kini mereka justru berbuat baik. (Newsflare/Dailystar)

Kembali pada bulan Februari, petugas Meksiko bahkan menemukan bungker yang hancur akibat pertempuran antar geng.

Semenjak wabah virus corona, pemerintah telah menangguhkan semua kegiatan ekonomi yang tidak penting hingga 30 April 2020.

Meksiko sendiri juga menjadi salah satu negara di dunia yang terdampak akibat virus corona.

Menurut angka terbaru John Hopkins University, Meksiko memiliki 2.439 kasus virus corona dengan 125 kematian dilaporkan.

Sementara orang yang berhasil disembuhkan dari Covid-19 ada 633 telah pulih sepenuhnya.

Simak Gejala Penyakit Meningitis, yang Diderita Glenn Fredly Sebelum Meninggal Dunia

Viral, Driver Ojol Nanyikan Lagu Berjudul Corona Pakai Botol Minuman

Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia Dikecam Karena Gelar Kontes Tiktok di Tengah Pandemi Covid-19

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terapkan Lockdown untuk Cegah Covid-19, Wali Kota Meksiko Ditembak Mati Geng Kriminal"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved