Berita Banda Aceh
Wali Nanggroe Malik Mahmud Minta Sikap Saling tak Percaya DPRA-Pemprov Dikesampingkan
Wali Nanggroe Malik Mahmud menyampaikan hal ini dalam keterangan tertulis kepada Serambinews.com, Kamis (9/4/2020).
Penulis: Bukhari Ali | Editor: Mursal Ismail
Wali Nanggroe Malik Mahmud menyampaikan hal ini dalam keterangan tertulis kepada Serambinews.com, Kamis (9/4/2020).
Laporan Bukhari M Ali | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al-Haythar, meminta DPRA dan Pemprov mengenyampingkan sikap politik yang saling tidak percaya.
Wali Nanggroe Malik Mahmud menyampaikan hal ini dalam keterangan tertulis kepada Serambinews.com, Kamis (9/4/2020).
"Saya percaya Plt Gubernur Aceh sebagai pembina politik di daerah maupun sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Daerah dapat menyelesaikan permasalahan ini secara baik dan berkomitmen," kata Malik Mahmud.
Selain itu, Wali Nangggroe juga meminta kepada pimpinan partai politik yang telah menempatkan perwakilannya di DPRA agar mencari solusi yang menguntungkan bagi semua pihak dalam penyusunan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRA.
"Solusi ini penting dilakukan supaya dapat segera bekerja guna memastikan hak-hak rakyat dapat terpenuhi," ujar Malik.
• Kiper Persiraja Banda Aceh Tedi Heri Setiawan Lakukan Tes Covid-19, Ini Hasilnya
• Harga Kopi Arabika Gayo Anjlok dan Nyaris tak Ada Pembeli, Dampak Pandemi Covid-19
• VIDEO - Update Covid-19 di Indonesia, 9 April 2020: Bertambah 40, Pasien Meninggal Jadi 280 Orang
Lebih jauh Malik Mahmud menilai bahwa situasi dan kondisi menghadapi musibah ini, distrus (ketidaksalingpercayaan) di masa lalu, di antara partai politik yang ada, agar dapat dikesampingkan.
"Sekarang, secara kompak dan bahu membahu, mari melindungi dan menolong rakyat Aceh yang sama-sama kita cintai ini," pintanya.
"Kekuasaan dan otoritas politik maupun sosial hendaknya tidak digunakan menafikan kehendak Allah SWT dalam suasana musibah saat ini," ingatnya.
Malik Mahmud juga meminta agar berbagai komitmen baru perlu segera dihadirkan guna melakukan penyelesaian permasalahan dewasa ini.
Aturan-aturan baru yang menguntungkan semua pihak, sebutnya harus dapat dicarikan mekanismenya.
Jangan sampai aturan yang dibuat malah berpotensi mengekang kebebasan/kemampuan manusia itu sendiri.
Pasalnya, rakyat membutuhkan kemampuan wakilnya untuk berkerja dan berkarya demi kesejahteraan bersama.
Dukung pencegahan Corona
Khusus kepada seluruh jajaran Komite Peralihan Aceh (KPA), Wali Nanggroe minta dengan sangat agar membantu dan mendukung sepenuhnya kerja-kerja para dokter.
Begitu juga terhadap tim medis, aparat TNI maupun Polri, dalam penanganan dan pencegahan wabah Covid-19 ini.
Untuk itu, Malik meminta agar dilakukan koordinasi yang baik dan terstruktur agar dapat saling berbagi peran, baik di tingkat Gampong, Kecamatan, Kabupaten/Kota maupun di seluruh Aceh.
"Anda semua dahulu sudah berjuang untuk kepentingan Aceh dengan ikhlas dan tanpa mengharap jasa, saatnya sekarang Anda kembali berjuang demi kemanusiaan dan kesehatan bagi rakyat Aceh tercinta ini," pinta Wali Nanggroe. (*)