Update Corona di Aceh
Wali Nanggroe Sarankan Akademisi dan Ulama Dilibatkan Cegah Penyebaran Wabah Corona
Selain itu, ia juga mengharapkan agar para akademisi tersebut dapat mencari mekanisme model bantuan yang nantinya akan diterapkan kepada masayarakat y
Penulis: Bukhari Ali | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Bukhari M Ali I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Wali Nanggroe Aceh Tgk Malik Mahmud Al-Haythar menyarankan kepada Pemerintah agar melibatkan akademisi dan ulama untuk mencegah penyebaran wabah corona.
"Kepada intelektual dan akademisi di Universitas-universitas yang ada di Aceh, diharapkan dapat membuat stimulus/skema penyebaran covid-19 di Aceh dan metode pencegahannya," pinta Malik Mahmud dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada Serambinews.com, Kamis (9/4/2020).
Selain itu, ia juga mengharapkan agar para akademisi tersebut dapat mencari mekanisme model bantuan yang nantinya akan diterapkan kepada masayarakat yang kurang mampu.
Wali Nanggroe Malik Mahmud juga mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 ini, akan berdampak kuat kepada struktur sosial, dan kondisi itu memungkinkan akan menyentuh perubahan dalam peradaban manusia di masa mendatang.
• Cegah Covid-19, Kemenag Ajak Seluruh Umat Beragama Beribadah di Rumah, Termasuk Tarawih dan Tadarus
• Shalat Jumat Berjamaah di Tengah Pandemi Covid-19 di Masjid Lhokseumawe, Ini Pengakuan Jamaah
• Tim PKK Lhoksemawe Bagikan 1.000 Masker Kepada Masyarakat, Hadapi Pandemi Covid-19
Selain itu, Wali Nanggroe juga meminta kepada Pemerintah Aceh agar ulama dan tokoh masyarakat wajib dilibatkan dalam menjalankan program-program sosialisasi serta imbauan-imbauan yang disampaikan kepada masyarakat.
Dengan demikian, harap Malik Mahmud, semua kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota berjalan sesuai dengan ajaran Syariat Islam, serta sesuai pula dengan karakter dan budaya rakyat yang berlaku di Aceh.
Hal itu, sebutnya, bertujuan menghindari kesalahpahaman serta untuk efektivitas lalu lintas informasi yang ingin disampaikan oleh Pemerintah kepada masyarakat.(*)