Kisah WNI di Arab Saudi
31 Tahun Bekerja Sebagai TKW, Perempuan Ini Tak Pernah Digaji, Kisahnya Bikin Tercegang
"Iya katanya di rumah majikannya saja. Sama sekali belum pernah mengirim gaji," kata Ilyas.
"Waktu video call itu, Carmi sempat ditanya bener nggak kalau ini bapaknya?
Terus Carmi hanya geleng kepala, Carmi hanya mengingat nama saya, mungkin sudah lupa wajah karena samar," kata Ilyas.
KBRI Riyadh sendiri melacak keberadaan Carmi di Desa Al Amer, Provinsi Gaseem, yang berjarak 400 km dari Riyadh pada Agustus 2019.
Saat itu tim perlindungan warga KBRI Riyadh langsung bergerak menjemput Carmi yang telah hilang kontak selama 31 tahun.
• Detik-detik Pengendara Sepeda Motor Selamat Usai Lompat Saat Longsor, Dua Orang Tertimbun Tanah
Ternyata Carmi bekerja pada majikan yang sama selama 31 tahun.
KBRI kemudian Riyadh berhasil melakukan persuasi kepada majikannya untuk bisa membawa Carmi ke kantor KBRI Riyadh, dan untuk selanjutnya diproses kepulangannya atas permintaan orang tuanya.
Meski sudah ditemukan oleh KBRI Riyadh pada 28 Agustus 2019, Carmi dan keluarganya harus bersabar karena majikan Carmi belum bisa melunasi utang untuk membayar asisten rumah tangganya itu selama 31 tahun bekerja.
Dan sekarang Carmi baru bisa pulang.
• 150 Anggota Kerajaan Arab Saudi Terinfeksi Corona, Bagaimana Kondisi Raja Salman dan Putra Mahkota?
• Lagi, Lahan Kosong di Timbang Langsa Terbakar
Isolasi Mandiri
Sementara itu Kasubdit Pemantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus Noer Aliya Fitra mengatakan, Carmi dan para WNI dari Arab Saudi mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Jumat (10/4/2020) dini hari WIB.
Pria yang akrab disapa Nafit itu menerangkan, setibanya di bandara para jemaah menjalani pemeriksaan sesuai protokol kesehatan seperti diperiksa suhu tubuh dan dilakukan proses wawancara.
"Alhamdulillah, hasil pemeriksaan dengan pemeriksaan suhu badan dan wawancara, tidak ada jamaah yang terindikasi terinfeksi virus Covid 19," jelasnya.
Petugas juga melakukan rapid test secara sampling kepada 18 penumpang yang dinilai berisiko tinggi.
"Rapid test dilakukan secara sampling terhadap 18 orang penumpang yang beresiko tinggi juga alhamdulillah semua negatif Covid-19," lanjutnya.
• Viral Video Istri Labrak Suami Mandi Berpelukan dengan Si Rambut Panjang, Berakhir Mengejutkan
Kasi Identifikasi dan Penanganan Masalah Umrah, Ali Machzumi, menambahkan, sampai data terakhir total ada 55 jamaah umrah yang dipulangkan.