Bisa Tampung 1000 Makam, Pengusaha di Tasikmalaya Hibah 1 Hektar Tanah Untuk Pemakaman Korban Corona

Lahan tersebut berlokasi di dekat bangunan krematorium Kampung Cisapi, Kelurahan Gunung Gede, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.

Editor: Amirullah
Kompas.com/Irwan Nugraha
salah satu pengurus Yayasan Bhakti Tasikmalaya, Tjahja Wandawa. 

SERAMBINEWS.COM - Belum lama ini terdengar kabar kurang mengenakkan hati terkait berita penolakan pemakaman bagi korban virus corona.

Seperti yang terjadi Semarang, jenazah perawat positif Covid-19 di Semarang ditolak oleh warga di Kabupaten Semarang, Kamis (9/4/2020) lalu.

Pada akhirnya jenazah dimakamkan dimakamkan di Bergota.

Berbeda dengan kasus tersebut, di Tasikmalaya seorang pengusaha yang tergabung pada yayasan Bhakti menghibahkan lahan kosong seluas 1 hektar.

Lahan tersebut dihibahkan untuk pemakaman khusus jenazah corona asal daerah setempat, Senin (6/4/2020).

Tanah hibah untuk pemakaman itu berbentuk perbukitan yang jauh dari permukiman warga.

Lahan tersebut berlokasi di dekat bangunan krematorium Kampung Cisapi, Kelurahan Gunung Gede, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.

Cegah Wabah Corona, Begini Lafal Niat Shalat Tarawih di Rumah Berjamaah dan Sendiri

VIRAL Video - Belah Perut Buaya, Anak 7 Tahun Ditemukan Didalamnya, Ini Kronologi Kejadian

Verifikasi Data SNMPTN, Calon Mahasiswa Unsyiah Tak Perlu Hadir ke Kampus, Begini Caranya

Pemilik lahan sekaligus pengusaha Tjandra Tjahjadi dan Tjong Djun Mien menyerahkan langsung tanah hibah itu kepada Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman.

"Berawal dari kondisi adanya penolakan jenazah corona beberapa waktu lalu, Yayasan Bhakti yang salah satu pengurusnya Ko Acong tergugah hatinya untuk menghibahkan lahan 1 hektar di Cisapi, Kawalu, dijadikan pemakaman khusus corona. Kami sudah serahkan kemarin malam saat pertemuan dengan Pak Wali Kota Tasikmalaya langsung," terang pengurus Yayasan Bhakti sekaligus Anggota DPRD dari Partai Nasdem Kota Tasikmalaya, Tjahja Wandawa, Senin Siang.

Tak hanya untuk pemakaman jenazah corona, kata Tjahja, lahan kosong seluas satu hektar itu diperuntukkan juga untuk kuburan orang tidak dikenal.

Ditaksir lahan kosong tersebut bisa menampung 1.000 makam dan juga bisa dipakai secara gratis.

Tjahja mengimbuhkan, proses selanjutnya untuk penataan atau nantinya akan dibuat jalan khusus akan diserahkan ke Pemkot Tasikmalaya.

"Memang luas lahan berupa gunung tersebut itu berdekatan dengan krematorium lokasinya dan jauh dari permukiman masyarakat. Sedangkan, lahan tersebut ke depannya akan dibuatkan jalan menuju lokasi atau lainnya, semuanya itu urusan pemerintah daerah karena Yayasan Bhakti hanya bisa memberikan lahan, terutama untuk kemanusiaan," jelasnya.

Baru Ada 13 Kasus Corona & Belum Ada Kematian, Kota Ini Sudah Siapkan 600 Kuburan, Ini Alasannya

Dianggap Tidak Sehat dan Dibuang, Air Rebusan Mie Instan Ternyata Punya Manfaat Luar Biasa

Sedangkan, Ketua Yayasan Bhakti Kota Tasikmalaya Tjandra Tjahjadi mengungkapkan, pihaknya telah memberikan lahan satu hektar kepada pemerintah daerah untuk 1.000 makam untuk korban virus corona.

Jadi jika ada kasus seperti itu lagi, jenazah korban corona tidak adan kesusahan lagi mencari tempat pemakaman, dan tidak akan ada lagi penolakan pemakaman dari berbagai pihak.

Halaman
12
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved