Update Corona di Abdya
675 Warga Abdya Pulang Kampung, ODP tak Bertambah, Wanita Diduga Positif Virus Corona Masuk PDP
Pendataan warga perantauan yang mudik dilakukan petugas di 13 puskesmas di Abdya.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
Mereka sebelumnya bekerja sebagai TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di luar negeri, rata-rata dari Malaysia.
Sedangkan dari dalam negeri adalah rata-rata mahasiswa dan pekerja terutama pulang dari Jakarta, Bandung, Semarang dan sejumlah daerah di Indonesia, termasuk dari Medan dan Banda Aceh.
Pendataan warga perantauan yang mudik dilakukan petugas di 13 puskesmas di Abdya.
Pendataan itu dilakukan berdasarkan laporan masyarakat, keuchik gampong/kepala desa, camat dan anggota muspika, termasuk partisipasi sejumlah anggota DPRK setempat.
Laporan disampaikan ke Dinkes Abdya, kemudian menugaskan petugas medis di puskesmas-puskesmas untuk memeriksa kesehatan yang pulkam di kediaman masing-masing.
Selama menjalani isolasi di rumah, petugas medis melakukan pemantauan kesehatan terhadap bersangkutan.
Jika dalam pemeriksaan ada gejala awal yang mengarah ke Covid-19, maka yang bersangkutan dimasukkan dalam daftar ODP (Orang Dalam Pemantauan).
Amatan Serambinews.com, meski warga perantauan yang pulang kampung terus meningkat, status ODP di daerah itu tidak bertambah, yaitu masih empat orang.
Dua di antaranya selesai pemantauan, yaitu 1 warga salah satu desa di Kecamatan Blangpidie dan 1 warga salah satu desa di Kecamatan Kuala Batee.
Sedangkan 2 warga yang masih dalam proses pemantauan masing-masing 1 warga salah satu desa di Kecamatan Susoh dan 1 lagi warga salah satu desa di Kecamatan Babahrot.
Kalau sebelumnya, status PDP (Pasien Dalam Pengawasan) di Abdya masih kosong, sekarang tercatat satu warga masuk daftar PDP.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya, Safliati menjelaskan, 1 warga yang masuk PDP adalah seorang wanita, warga salah satu desa di Kecamatan Manggeng.
Wanita berumur 46 tahun tersebut diduga postif Virus Corona merupakan hasil rapid test (tes cepat) yang ditangani oleh dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan (RSUD TP) Abdya, Rabu (8/4/2020) lalu.
Wanita tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abdidin (RSU ZA) Banda Aceh, Rabu malam.
Menurut keterangan, guna memastikan dugaan positif Corona swab (cairan tenggerokannya) sudah diambil untuk diperiksa di Balai Besar Laboraturium Kesehatan Jakarta.
Masyarakat diminta menunggu hasil pemeriksaan swab Balai Besar Laboraturium Jakarta, apakah yang bersangkutan benar positif atau sebaliknya negatif.
Dengan demikian masyarakat tidak panik, namun tetap waspada, hindari keramaian, jaga jarak dan sering cuci tangan pakai sabun. (*)