Breaking News

Corona Serang Dunia

PBB Singgung Ramadhan dan Haji, Pemimpin Agama Harus Bersatu  

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres meminta para pemimpin agama dari semua agama untuk bersatu.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Mark GARTEN / Other
Sekjen PBB, Antonio Guterres menggelar konferensi pers secara virtual di markas besar PBB di New York, AS pada 3 April 2020. 

SERAMBINEWS.COM, NEW YORK - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres meminta para pemimpin agama dari semua agama untuk bersatu.

Dia menjelaskan umat Islam di seluruh dunia akan segera berpuasa pada bulan suci Ramadhan yang jatuh pada akhir bulan ini.

Gutteres menyatakan momen itu biasanya komunitas dan keluarga berkumpul, bahkan saling berjabat tangan.

Bukan itu saja, pengumpulan umat manusia yang melaksanakan ibadah haji tahun ini juga akan dapat dilaksanakan, jika semuanya bersatu.

PBB Khawatirkan Kekurangan Kondom, Bayi Bakal Booming  

Dia juga menyinggung umat Kristen akan merayakan Kenaikan Isa Almasih pada 21 Mei, Natal pada Desember dan orang Yahudi merayakan Hannukah juga pada Desember.

“Para pemimpin agama dari semua golongan harus bergabung dengan pasukan perdamaian di seluruh dunia dan fokus pada pertempuran kita bersama untuk mengalahkan COVID-19,” harapnya dalam konferensi pers melalui audio visual di Markas Besar PBB, New York, AS, Sabtu (12/4/2020).

Guterres mengatakan wabah virus corona telah menyebabkan lockdown besar-besaran dan penerapan jarak sosial, telah menyebabkan "dunia nyata" jalanan sunyi, toko-toko tutup dan tempat-tempat ibadah kosong.

“Kekhawatiran orang-orang yang kita cintai yang sama-sama mengkhawatirkan kita semakin tinggi,” katanya, seperti dilansir AFP, Sabtu (12/4/2020)

KDRT Meningkat, PBB Bertindak

Gutteres mendesak orang-orang untuk mengingat

"Yang paling rentan dari yang rentan di seluruh dunia, zona perang, kamp-kamp pengungsi, daerah kumuh dan tempat-tempat lain yang tidak diperlengkapi peralatan kesehatan untuk melawan virus."

Guterres berharap pemikiran khusus diberikan kepada petugas kesehatan yang gagah berani di garis depan melawan virus yang mengerikan ini.

Apalagi, bagi orang yang bekerja menjaga kota agar tetap aman.

Dia mendesak orang-orang untuk menyatukan kekuatan, dari komunitas berbagai agama dan etnis untuk bersatu.

"Bersama-sama, kita dapat dan akan mengalahkan virus ini, dengan kerja sama, solidaritas, dan keyakinan kita bersama," kata Guterres.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved