ker Cegah Corona

Cegah Corona, KNPI Lhokseumawe Ajak Masyarakat Pakai Masker

Ketua KNPI Kota Lhokseumawe, Muhammad Ajuar, mengajak semua masyarakat mengikuti intruksi walikota Lhokseumawe, terkait memakai masker saat berada di

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Ansari Hasyim
FOR SERAMBINEWS.COM
Ketua KNPI Lhokseumawe Muhammad Ajuar, saat membagikan masker kepada pengguna jalan 

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Dalam rangka mendukung kebijakan Pemerintah Kota Lhokseumawe, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lhokseumawe mengajak masyarakat mengikuti imbauan pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona.

Ketua KNPI Kota Lhokseumawe, Muhammad Ajuar, mengajak semua masyarakat mengikuti intruksi walikota Lhokseumawe, terkait memakai masker saat berada di luar rumah.

"Dalam kondisi seperti ini, masyarakat harus membudayakan keluar rumah menggunakan masker, karena ini salah satu langkah preventif agar terhindar dari virus tersebut," tulisnya kepada Serambinews.com, Senin (13/4/2020).

Dalam intruksi, jelas Ajuar pemerintah dalam hal ini tertuang dalam surat edaran bernomor 011 tahun 2020 yang telah di keluarkan sejak 6 April 2020 ini lebih mengarahkan masyarakat memakai masker guna memproteksi diri dari Pendemi Covid 19.

Gagap Teknologi, Guru di Abdya Kewalahan Beri Tugas Siswa Selama Belajar di Rumah

BREAKING NEWS: Seorang Warga di Gayo Lues Dinyatakan PDP, Istri dan Anak Diisolasi

Kapolres dan Dandim Aceh Timur Bantu Sembako untuk Warga Miskin, Ini Jumlahnya

“Saya mengajak masyarakat, agar intruksi tersebut dari pusat hingga ke daerah serta mengindahkan seruan WHO guna mendorong penggunaan masker bagi semua orang yang berada di tempat umum guna menghindari virus corona," ungkapnya.

Sementara itu, jelas Ajuar seluruh pengurus KNPI Kota Lhokseumawe, juga membagikan 1.000 masker kepada pengendara di kawasan Taman Riyadah, Kota Lhokseumawe.

“Masker yang terbuat dari kain ini, hasil kerajinan buatan Ani Rosana dan Mursalin mereka pengurus KNPI sendiri, jadi kebetulan ada pengurus yang bisa menjahit, tapi tidak semuanya ada juga kita suruh jahit ke yang lain. Karena kalau semuanya tidak tercover,” Demikian jelas Ajuar.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved