Luar Negeri

Jack Ma, Peringkat Pertama Pemimpin Bisnis Paling Berpengaruh di China Tahun 2020

Awal pekan ini Majalah Forbes China merilis daftar 50 pemimpin bisnis paling berpengaruh di Negeri Tirai Bambu tahun 2020.

Editor: Faisal Zamzami
China Daily
Jack Ma, pendiri Alibaba Group 

SERAMBINEWS.COM, BEIJING - Awal pekan ini Majalah Forbes China merilis daftar 50 pemimpin bisnis paling berpengaruh di Negeri Tirai Bambu tahun 2020.

Dalam daftar itu, pendiri raksasa e-commerce Alibaba, Jack Ma, berada di peringkat pertama.

Dikutip dari The Star Online, Selasa (14/4/2020), Jack Ma memimpin daftar pemimpin bisnis paling berpengaruh di China versi Forbes.

Kemudian disusul oleh pendiri raksasa telekomunikasi Huawei Ren Zhengfei dan pimpinan raksasa otomotif BYD Wang Chuanfu.

Forbes China menyatakan, peringkat tersebut tidak hanya mencerminkan perusahaan-perusahaan yang mereka pimpin, namun juga kualitas kepemimpinan mereka di tengah krisis dan kemampuan untuk menemukan arah baru dalam bisnis.

Beberapa konglomerat China lainnya yang juga masuk ke dalam 10 besar pemimpin bisnis paling berpengaruh antara lain pimpinan dan CEO Tencent Pony Ma alias Ma Huateng dan pimpinan dan CEO global ByteDance Zhang Yiming.

Mereka masing-masing duduk di peringkat 4 dan 5.

Kemudian, pendiri perusahaan elektronik Hon Hai Group Terry Guo Taiming duduk di peringkat 6. Pimpinan Fuyao Glass Group Cao Dewang berada di peringkat 7.

Selanjutnya, pimpinan pabrikan otomotif Geely Holding Group Li Shufu harus puas berada di peringkat 8.

Adapun pimpinan dan CEO produsen ponsel Xiaomi Lei Jun berada di peringkat 9.

Sementara itu, pimpinan dan presiden direktur Gree Electric Appliances Dong Mingzhu berada di peringkat 10.

Dong merupakan satu-satunya perempuan dalam 10 besar pemimpin bisnis paling berpengaruh di China.

Jack Ma pun dinobatkan sebagai orang terkaya di China.

Forbes mengestimasi kekayaan Ma mencapai 38,8 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 608,5 triliun (kurs Rp 15.684 per dollar AS).

Ma mendirikan Alibaba pada tahun 1999 di apartemennya di kota Hangzhou.

15 tahun kemudian, Alibaba mencatatkan sahamnya di New York Stock Exchange melalui skema penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).

Selain dari Alibaba, kekayaan Ma juga bersumber dari saham yang dimilikinya di perusahaan teknologi keuangan (fintech) Ant Financial serta perusahaan hiburan Huayi Brothers dan Beijing Enlight Media.

Jack Ma Bakal Kirim Bantuan ke 10 Negara Ini

Miliarder China sekaligus orang terkaya di Asia, Jack Ma, bakal kembali melakukan donasi berupa perlengkapan medis ke 10 negara di Asia untuk mencegah penyebaran virus corona.

Pendiri raksasa e-commerce Alibaba tersebut berencana melakukan donasi melalui Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation.

Kedua yayasan tersebut akan melakukan donasi melalui pemerintah Afghanistan, Banglades, Kamboja, Laos, Maladewa, Mongolia, Myanmar, Nepal, Pakistan, dan Srilanka.

Adapun perlengkapan medis yang disumbangkan adalah, 1,8 juta masker, 210.000 test kit dan 36.000 baju pelindung, serta sejumlah perlengkapan medis penting seperti ventilator dan termometer.

“Go Asia! Kami akan mendonasikan perlengkapan medis untuk 10 negara Asia,” ujar Ma, dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/3/2020).

Ma mengakui, pengiriman dalam waktu cepat bukanlah hal yang mudah di tengah kondisi saat ini.

“Walau pengiriman dalam waktu singkat bukanlah hal yang mudah, kami bisa mewujudkannya," katanya.

Pengiriman donasi tersebut akan memanfaatkan kemampuan dan jaringan Electronic World Trade Platform (eWTP) untuk mengatasi tantangan-tantangan logistik dan transportasi dengan banyaknya jumlah dan posisi geografis negara-negara tujuan.

“Pandemi ini telah menghadirkan berbagai tantangan untuk industri logistik di dunia.

Dengan keberadaan eWTP, kami mencoba sebaik mungkin untuk memastikan transportasi dan pengantaran yang cepat hingga wilayah terpencil yang sangat membutuhkan bantuan ini,” ujar Secretary General eWTP Alibaba, Juntao Song.

Sebelumnya, Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation mengumumkan akan mengirimkan donasi 2 juta masker, 150.000 test kit, 20.000 baju pelindung dan 20 ribu pelindung wajah untuk Indonesia, Malaysia, Thailand dan Filipina.

Donasi yang akan dikirimkan ke Indonesia, Malaysia, Thailand dan Filipina juga menggunakan kekuatan kemampuan dan jaringan eWTP untuk memastikan transportasi dan pengantaran yang cepat.

Juntao menjelaskan, eWTP memiliki mandat untuk memberdayakan para pelaku usaha kecil dan menengah di seluruh dunia untuk mewujudkan potensi ekonomi sebesar-besarnya dengan mengurangi hambatan perdagangan dan mempermudah mereka untuk berpartisipasi di perdagangan global.

Kelompok Rentan Covid-19 Terima Bantuan dari FISIP UIN Ar-Raniry

Seribu Liter Disinfektan Kembali Disemprotkan di Simeulue, Ini Lokasinya

Adanya Bantuan Tempat Cuci Tangan, Perekonomian Pedagang Merasa Dibantu Tumbuh Kembali

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jack Ma, Pemimpin Bisnis Paling Berpengaruh di China"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved