Garuda Select II
Setelah Ikuti Program Garuda Select di Inggris, Apa Kegiatan Subhan Fajri Kini?
Setiap kali kami latihan di rumah, kami harus mengirimkan videonya ke pelatih di Inggris.
Penulis: Ferizal Hasan | Editor: Imran Thayib
Laporan Ferizal Hasan I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Bukan rahasia lagi, kalau selama ini PSSI Pusat memiliki program mengirim pemain muda berbakat untuk berlatih di luar negeri.
Di era 90-an, Indonesia pernah mengirim tim ke Italia yang dikenal dengan PSSI Primavera. Dari pengalaman menimba ilmu di sana, sejumlah jebolan Primavera dikenal di tanah air.
Mulai dari Kurniawan Yulianto, Bima Sakti, Indrianto Nugroho, Kurnia Sandi, Gusnedi Adang, Anang Ma’ruf, hingga asisten pelatih Bali United FC, Eko Pujianto.
Belum beranjak dari Italia, Indonesia kembali mengirim pemain dalam program PSSI Baretti. Kali ini, tercatat nama mantan playmaker Persebaya Surabaya, Uston Nawawi, Charis Yulianto, Nova Arianto, Imran Nahumarury, dan mantan bintang Semen Padang asal Papua, Elie Aiboy.
Setelah di Benua Eropa, ternyata PSSI juga pernah memiliki program yang dikenal dengan Sociedad Anónima Deportiva (SAD) ke Uruguay.
Dari hasil berguru ke Benua Amerika Latin itu, lahirlah sejumlah pemain berbakat yang dikenal saat ini.
Adalah Dimas Galih, Yericho Christiantoko, Alfin Tuasalomny, Mochamad Zaenal Haq, Rizky Ahmad Sanjaya Pellu, Abdul Rahman Lestaluhu, Vava Mario Yagalo, Syaiful Bachri Ohorella, Syamsir Alam, Alan Martha, Novri Setiawan, dan mantan punggawa Persib Bandung, Yandi Sofyan Munawar.
• Liga 1 Terhenti, Pemain Persiraja Harus Kirim Video Saat Latihan di Rumah
• Mundur dari PSSI, Ratu Tisha Merapat Jadi Manajer di Sriwijaya FC?
• Usain Bolt Buat Sensasi, Kemenangan Olimpiade Beijing untuk Jaga Jarak Sosial
Pada tahun 2018, PSSI meluncurkan program Garuda Select. Di mana program pembinaan pemain muda itu dipusatkan di Inggris.
Tahun 2019 menjadi edisi kedua bagi PSSI mengirim pemain muda ke negeri Ratu Elizabeth. Dari 24 nama yang akan diberangkatkan ke sana, tercatat satu nama dari Aceh.
Adalah Subhan Fajri (16), remaja asal Kutablang, Bireuen. Adik kandung dari Nazarul Fahmi itu memiliki kesempatan selama enam bulan berguru sepakbola di Birmingham, Inggris.
Seharusnya, Subhan berada di Inggris selama tujuh bulan. Namun, akibat terjadinya kasus virus corona di seluruh dunia, maka program Garuda Select II hanya enam bulan di Eropa.
Sejak sebulan yang lalu, Subhan Fajri sudah kembali ke kampung halaman di Bireuen. Selama berada di kampung halaman, Subhan tetap berlatih fisik di halaman rumahnya.
Kepada Serambinews.com, Selasa (14/4/2020) sore, Subhan mengatakan, ia bersama Bagas Kahfi dkk sudah satu bulan lebih berada di tanah air.
Dikatakan putra bungsu H Safwandi dan Hj Hadisah ini, selama sebulan lebih di kampungnya, dia menjalankan program untuk latihan fisik.