Aceh Surplus 166 Ribu Ton Gabah  

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, A Hanan SP MP mengatakan, luas tanaman padi yang akan panen dari April-Juni 2020

Editor: bakri
SERAMBI/HERIANTO
Kadistanbun Aceh, A Hanan mengoperasikan mesin potong padi, pada panen raya di Desa Lam Apeng Kecamatan, Seulimuem, Aceh Besar, Selasa (14/4/2020). 

BANDA ACEH - Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, A Hanan SP MP mengatakan, luas tanaman padi yang akan panen dari April-Juni 2020 mendatang mencapai 66.472 hektare (ha).  Jika setiap hektare menghasilkan 5,7 ton, maka produksi gabah kering panen (GKP) petani sampai Juni nanti mencapai 380.766 ton atau setara 243.499 ton beras.

“Dari jumlah itu, kebutuhan beras untuk rumah tangga dan industri di Aceh periode yang sama sekitar 166.731 ton. Dengan demikian Aceh surplus 76.768 ton,” kata Hanan kepada Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dari lokasi panen di Desa Lam Apeng, Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar, dalam teleconference, Selasa (14/4/2020).

Teleconference yang dipandu oleh Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi, dihadiri Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa, di Agriculture War Room (AWR) Kementerian Pertanian, Jakarta. Sementara di lokasi panen raya di Desa Lam Apeng, selain Kadistanbun Aceh A Hanan, Kadistanbun Aceh Besar, anggota TNI, penyuluh pertanian dan undangan lainnya.

Teleconference dengan Menteri Pertanian itu dilakukan serentak secara nasional, di daerah yang sedang panen padi. Total luas areal tanaman padi yang ada di Kemukiman Lamteuba, termasuk Desa Lam Apeng sekitar 840 ha. Lahan seluas itu dikelola kelompok tani Ulee Gajah dengan anggota berjumlah 75 orang.

Pada kesempatan itu, Mentan mempertanyakan harga gabah petani Desa Lam Apeng? Lalu dijawab para Rp 4.600-Rp 4.800/kilogram (kg). Kalau harga gabah kering panen sudah senilai itu, kata Mentan Syahrul Yasin Limpo, sudah di atas harga penetapan dan beli gabah pemerintah yang ditetapkan tahun 2020 ini, dimana untuk gabah kering panen Rp 4.200-Rp 4.250/kg.

Mentan juga menyarakankan kepada Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh untuk selalu mematuhi SOP pencegahan Covid-19, mengingat penularana virus corona ada juga tidak menunjukkan gejala. Syahrul Yasin Limpo berharap surplus gabah di Aceh bisa membantu daerah lain yang membutuhkan, seperti Sumatera Utara.

Kadistanbun Aceh A Hanan kepada Serambi mengatakan, hampir separuh gabah  di Aceh disedot ke Sumut. “Setiap menjelang panen raya, sejumlah sentra produksi sudah didatangi pengepul beras dari luar Aceh. Mereka menggunakan pengepul lokal untuk membeli gabah petani, dengan harga pasar di daerah,” terangnya.

Hanan menerangkan, kualitas produksi padi Desa Lam Apeng lumayan bagus. Makanya para pengepul dari luar dan lokal sangat antusias membeli padi petani dengan harga jauh di atas penetapan pemerintah.

Dia berharap panen kali ini memberikan kesejahteraan bagi petani Lam Apeng. Terlebih dalam kondisi seperti sekarang, dimana virus Covid-19 mewabah. “Di masa Covid-19 ini ada beberapa komoditi pertanian dan perkebunan yang harganya kurang bagus dan anjlok, seperti kopi dan lainnya, ” pungkas A Hanan.(her)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved