Update Corona di Langsa
Puluhan Abang Becak Motor Mengadu Ke DPRK Langsa, Karena tak Kebagian Bansos Covid-19
Kedatangan mereka karena tidak kebagian mendapatkankan bantuan tunai Rp 600 ribu dari Satlantas Polres Langsa.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
Kedatangan mereka, karena tidak kebagian mendapatkankan bantuan tunai Rp 600 ribu dari Satlantas Polres Langsa.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Puluhan abang becak motor (bentor), Kamis (16/04/2020) sore tadi mengadu ke DPRK Langsa.
Kedatangan mereka, karena tidak kebagian mendapatkankan bantuan tunai Rp 600 ribu dari Satlantas Polres Langsa.
Bantuan dimaksud adalah bantuan sosial (bansos) program keselamatan tahun 2020 Mabes Polri, bagi para sopir dan kenek jasa angkutan terdampak corna virus disease 2019 (covid-19).
Sementara bansos itu secara simbolis telah disalurkan kepada 10 perwakilan sopir jasa angkutan pada Rabu (15/04/2020), di Mapolres setempat.
Namun untuk total yang mendapatkannya sebanyak 253 orang, yang akan disalurkan pihak Sat Lantas Polres Langsa, pada Jumat - Sabtu (17-18/04/2020).
Puluhan tukang bentor ini datang ke gedung DPRK sekitar pukul 13.20 WIB.
• Aceh Besar Siapkan 25 Ribu Paket Sembako Untuk Warga Terdampak Covid-19
Tidak lama berada di halaman gedung dewan ini, beberapa perwakilan dipersilakan masuk ke ruang kerja Wakil Ketua I DPRK Langsa, Saifullah.
Saat itu, mereka juga dijaga beberapa personel Polres Langsa.
Tampak hadir, Kasat Lantas, AKP Hendra Marlan, Kasat Intelkam, AKP Zulfahmi, Kabag Ops, AKP Sartono, dan Iptu Arief Sukmo Wibowo SIK.
Kepada Wakil Ketua DPTK, Saifullah, salah seorang tukang becak, Ismail, mengatakan, bahwa bantuan dari Sat Lantas Polres Langsa itu mereka rasa tidak adil, karena tidak semua tukang becak mendapatkannya.
Menurutnya, jumlah penarik bentor di Langsa ada sekitar 1.500 orang.
Akan tetapi setahunya, yang mendapat bansos dari Sat Lantas ini hanya 100 orang lebih.
"Kami tukang bentor lainnya juga sama sangat berimbas terhadap covid-19 ini, selama ini sewa kami dapatkan sangat menurun. Tapi kenapa hanya sebagian tukang becak yang dapat," ujarnya.
Dia menambahkan, seharusnya pembagian bantuan itu adil dan merata.
Karena selama ini dengan adanya covid-19, mereka hanya mendapat hasil mencari sewa Rp 20 ribu.
• Wisma SKB dan GOR Aceh Tamiang Mulai Disulap Menjadi Tempat Karantina Corona
"Uang hasil kami menarik becak Rp 20 ribu untuk makan kelurga kami saja kadang tidak cukup. Kami berharap, jika ada bantuan seperti sekarang, jika bisa dapat semua biar adil," harapnya.
Pihaknya datang ke DPRK Langsa, meminta dewan bisa menberikan solusi terbaik.
Agar penarik becak lainnya yang ingin dapat bantuan dari Lantas Polres Langsa, juga bisa mendapatkannya.
Kasat Lantas Polres Langsa, AKP Hendra Marlan yang hadir di sana, menyampaikan, bansos yang disalurkan pihaknya ini hanya tersedia untuk 253 sopir jasa angkutan di Langsa.
Dari jumlah itu, untuk tukang bentor hanya ada kuotanya sebanyak 106 orang, selebihnya untuk para sopir kenek jasa angkutan travel dan taxi.
Bansos program keselamatan 2020 terdampak covid-19 ini berasal dari Mabes Polri, yang akan disalurkan selama 3 bulan dan setiap bulan Rp 600 ribu/ orang.
Dijelaskannya, waktu diberikan untuk dilakukan pendataan sangat singkat, yakni hanya dua hari.
Sehingga hanya terdata 253 orang saja yang mendapat bansos tersebut.
Menyikapi keluhan abang bentor ini, Wakil Ketua I DPRK Langsa, Saifullah, menjelaskan kepada mereka harus dipahami bahwa setiap adanya pembagian bantuan pasti ada pro dan kontranya.
Karena tidak mungkin semua akan terpenuhi atau mendapatkannya.
Sehingga saat dilakukan pendataan juga dilakukan secara acak.
• VIDEO - Manfaatkan Bangunan Rumah Sakit Jiwa, Pemkab Aceh Barat Tambah 8 Ruang Isolasi Covid-19
"Maka, kita tidak mungkin komplain bila ada donatur yang hendak memberikan bantuan dampak covid-19, karena bantuan yang ada juga kadang terbatas," jelas Saiful.
Menurut Daiful, para tukang bentor yang tidak kebagian bansos Polres itu, diharap jangan berkecil hati.
Karena tak mungkin semua akan mendapatkannya dengan kuoata yang ada terbatas.
Saat ini, katanya, pihak DPRK dan Pemko Langsa juga sedang mengadakan rapat terkait dengan rencana penyaluran bantuan pandemi covid-19.
Rencananya, bantuan covid-19 ini akan diberikan kepada 2.000 kepala keluarga (KK), setiap KK nantinya memperoleh bantuan sebesar Rp 200 ribu. (*)
• Wali Kota Subulussalam Minta Bantu ke Gubernur Perkuat Posko Perbatasan Aceh-Sumut