Sarkawi Harap Insentif Khusus Pemerintah Aceh Tanggulangi Harga Kopi yang Anjlok
Bupati Bener Meriah, Tgk H Sarkawi meminta Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah memberikan insentif khusus untuk warga di daerahnya
REDELONG - Bupati Bener Meriah, Tgk H Sarkawi meminta Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah memberikan insentif khusus untuk warga di daerahnya karena covid-19 sangat berdampak secara ekonomi. Sebagai daerah yang mengandalkan ekspor kopi, wabah corona membuat harga kopi arabika Gayo anjlok. Bahkan saat ini nyaris tidak ada pembeli.
“Kami sangat membutuhkan insentif khusus terutama terkait masalah kopi. Juga masalah lainnya seperti APD, karena anggaran APBK Bener Meriah cukup terbatas,” ungkap Bupati Sarkawi.
Harapan ini disampaikan Sarkawi saat menggelar video konferensi dengan Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT di Ruang Media Centre Gugus Tugas Penanganan Covid-I9 Kabupaten Bener Meriah, Rabu (15/4/2020). Sarkawi didampingi Ketua DPRK Bener Meriah, MHD Saleh, Kapolres Bener Meriah AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK, Dandim 0106 yang diwakili oleh Kasdim Mayor (Inf) Samsir Mas, Sekda Drs Haili Yoga MSi, perwakilan Kejaksaan Negeri Bener Meriah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Bener Meriah ABD Muis SE MT dan sejumlah pejabat lainnya.
Selain dengan Kabupaten Bener Meriah, Plt Gubernur Aceh juga menggelar video conference pada hari yang sama dengan unsur Forkopimda Aceh dan dengan pimpinan 23 kabupaten/kota se-Aceh.
Kegiatan video coference membahas komitmen dalam pencegahan dan penanganan wabah Covid-19 di seluruh kabupaten/kota se-Aceh. Di antaranya, larangan mudik dan cuti, APD yang sangat terbatas, social distancing harus tetap disosialisasikan. Warung, kafe, serta pasar harus tetap mematuhi azas-azas social distancing.
Sarkawi juga melaporkan bahwa pihaknya mengawasi perbatasan dengan ketat. Ada posko yang dibuat untuk pemeriksaan mengecek kesehatan seperti suhu tubuh. Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan ruangan isolasi khusus. Bantuan sosial, seperti makanan juga sudah disalurkan kepada keluarga yang terdampak wabah Covid-19 di Kabupaten Bener Meriah.
“Kabupaten Bener Meriah salah satu kabupaten di Provinsi Aceh yang dampak ekonominya cukup berat dari Covid-19 ini, komoditi yang kita miliki adalah barang ekspor. Ketika jalur ekspor ini terganggu, maka ini akan menjadi pukulan yang luar biasa bagi masyarakat Bener Meriah seperti kopi. Maka dalam hal ini kami mohon kepada Bapak Plt Gubernur Aceh untuk memberikan solusi-solusi yang bisa kami dapatkan,” harap Bupati Sarkawi.
Terkait komoditas kopi, pihaknya telah menyiapkan resi gudang. Dikatakan, dalam beberapa hari ke depan akan berfungsi, karena beberapa operator baru saja selesai mengikuti pelatihan magang. “Resi gudang tetap kami dorong agar berfungsi dengan baik,” tandasnya. (hbm)