Update Corona di Aceh Besar
Dampak Covid-19, di Aceh Ada Pesawat yang Hanya Angkut Lima Penumpang
Penumpang Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar saat ini menurun drastis selama merebaknya virus Corona atau Covid
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ibrahim Aji
Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Penumpang Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar, saat ini menurun drastis selama merebaknya virus Corona atau Covid-19.
Informasi diterima Serambi dari Corporate Communication PT Angkasa Pura II Bandara SIM, Fahmi rezki, Jumat (17/4), dalam sekali penerbangan pesawat rata-rata membawa puluhan penumpang.
Bahkan ada penerbangan yang hanya mengangkut lima penumpang dalam sekali terbang, padahal kapasitasnya puluhan.
Seperti yang terjadi pada penerbangan maskapai Citilink dari Bandara Kualanamu Sumatera Utara ke Bandara SIM tiga hari lalu.
Meskipun saat ini akan memasuki bulan Ramadhan, tapi belum tampak ada kenaikan penumpang.
• Martunis Umumkan Pemenang Lelang Jersey CR7, Harganya Rp 180 Juta Jauh dari Tawaran Deddy Corbuzier
Corporate Communication PT Angkasa Pura II Bandara SIM, Fahmi Rezki mengatakan bahwa saat ini jumlah penumpang di Bandara SIM hanya sekitar seratusan orang dalam sehari.
Angka itu menurun drastis dari saat sebelumnya wabah corona yang mencapai ribuan penumpang perhari.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura II juga sudah mempersingkat jam operasional Bandara SIM yang dimulai sejak pukul 08:00 WIB hingga pukul 18:00 WIB.
Dalam sehari hanya sekitar delapan penerbangan yang aktif, dengan tujuan Jakarta, Medan, hingga Kutacane.
Bandara SIM melakukan penyesuaian jam operasional guna optimalisasi layanan dan mendukung pencegahan penyebaran COVID-19.
• Wabah Virus Corona Belum Reda, Mufti Arab Saudi Imbau Shalat Tarawih dan Shalat Id di Rumah
SementaraExecutive General Manager Bandara SIM, Indra Gunawan mengatakan, meski jam operasional dipersingkat namun bandara akan tetap siaga untuk mengantisipasi sejumlah penerbangan dalam kondisi khusus.
"Jam operasional bandara dipersingkat di tengah pandemi COVID-19, namun demikian Bandara SIM tetap siaga apabila ada pesawat yang mengalami kendala teknis dan operasional dan membutuhkan bandara untuk mendarat. Kami juga siaga jika ada penerbangan terkait medis dan penerbangan logistik khususnya yang mengangkut sampel infection substance COVID-19." Jelas Indra. (*)
• Rafasya, Balita Derita Kelainan Jantung dari Lhokseumawe, Ortunya Pun Makin Terjepit karena Corona
• Heboh di Malaysia dan Singapura Kentut Bisa Menyebabkan Infeksi Covid-19, Ini Penjelasannya
• Tiga Astronot Mendarat ke Bumi, Kekhawatiran Langsung Memuncak