Misi Pulang ke Bumi
Tiga Astronot Mendarat ke Bumi, Kekhawatiran Langsung Memuncak
Dua astronot NASA, Amerika Serikat dan satu kosmonot Rusia, kembali dengan selamat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) ke Bumi pada Jumat
"Saya pikir saya akan merasa lebih terisolasi di Bumi daripada di sini," kata Meir, yang membuat sejarah separuh dari semua wahana antariksa yang semuanya perempuan bersama dengan kolega NASA Christina Koch pada Oktober 2019 .
Sementara planet rumah para astronot bertarung dalam pertempuran global melawan COVID-19.

ISS juga memasuki era baru saat bersiap menyambut awak pertama yang diterbangkan oleh perusahaan SpaceX milik Elon Musk bulan depan.
NASA mengatakan penerbangan SpaceX yang membawa astronot NASA, Bob Behnken dan Doug Hurley ke ISS akan diluncurkan pada awal paruh kedua Mei 2020.
Hal itu mengakhiri monopoli Rusia selama hampir satu dekade dalam misi berawak ke ISS dari landasan peluncuran Baikonur.
Setelah lepas landas dari Kennedy Space Center, pasangan itu akan menghabiskan dua hingga tiga bulan di laboratorium orbital, untuk merubah kebiasaan di atas ISS, di mana misi biasanya berlangsung sekitar enam bulan atau lebih.

Mereka akan bertemu dengan Anatoly Ivanishin dan Ivan Vagner dari Roscosmos dan Chris Cassidy dari NASA, yang tiba di luar angkasa dari Baikonur pada 9 April 2020, astronot pertama yang bergabung setelah pandemi virus Corona dimulai.
Stasiun Luar Angkasa Internasional, sebuah contoh langka kerja sama antara Rusia dan Barat, telah mengorbit Bumi dengan kecepatan sekitar 28.000 kilometer per jam sejak 1998.(*)