Breaking News

Persiraja Mania

Miftahul Hamdi, Pemain Persiraja Ini Berpeluang Menjadi Pengusaha Emas

Pemain bola satu ini mungkin tidak asing lagi pada sepak bola Tanah Air. Penggawa Persiraja satu ini pernah tergabung dalam Timnas Indonesia

Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Gelandang Persiraja, Miftahul Hamdi saat berada di toko emas keluarga di kawasan Kota Sigli, Kabupaten Pidie. 

Laporan Syamsul Azman | Banda Aceh  

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemain bola satu ini mungkin tidak asing dalam percaturan sepak bola di tanah air. Di tengah hiruk-pikuk dunia sepakbola, penggawa Persiraja satu ini pernah tergabung dalam sejumlah tim papan atas di Indonnesia, bahkan pernah merumput bersama Timnas Indonesia. Dia adalah sosok yang tidak asing lagi, yakni Miftahul Hamdi. Selain mahir mengolah bola di lapangan hijau, ia juga sangat ulet dalam berniaga. 

Gelandang Persiraja kelahiran Iboih Sigli, 13 Desember 1995 ini, tergabung dalam Timnas U-19 asuhan Indra Sjafri 2013, serta U-23 asuhan Luis Mila 2017. 

Selain menghabiskan sebagian waktunya dengan si kulit bundar, Hamdi juga tidak lupa untuk tetap berbakti dan membantu usaha orang tua di kampungnya, Sigli, Kabupaten Pidie. 

Sejak kecil seumuran Sekolah Menengah Pertama (SMP), Miftahul Hamdi sudah terjun dalam bisnis yang dirintis  orangtuanya. 

“Sebenarnya, Hamdi sudah dari kecil bantu-bantu usaha orangtua, dari SMP dulu sudah ikut ayah ke toko, namun dulu masih terbatas kemampuan dan pengalaman masih kurang,” ujar Miftahul Hamdi.  

Hamdi menambahkan, bahwa saat ini ia sudah lebih memahami tentang pengetahuan berbisnis setelah lama menggeluti dunia untung laba tersebut. 

 “Kalau sekarang sih agak lebih paham, sudah efektif untuk bantu orangtua, karna sudah sedikit mengerti dan sudah berpengalaman juga. Walaupun begitu masih banyak yang harus saya pelajari,” ucap suami dari Anastasia Malisa. 

Meskipun Hamdi anak laki-laki satu-satunya dalam keluarga besar pasangan Ir H M Ali Yusuf dengan Hj Nahriani, orang tuanya tetap mendukung cita-cita sang anak untuk terus mengapai segala impian-impiannya dalam dunia sepakbola. 

“Dari dulu Ayah sudah dukung bermain sepak bola, karna memang ada bakat dan ada rekomendasi dari pelatih SSB Hamdi dulu. 

Makanya, Alhamdulillah sampai sekarang bisa bermain sepak bola berkat doa dan restu dari orang tua Hamdi,” ujar mantan pemain Bali United (BU) ini. 

Selain itu pula, sang ayah tetap memberikan waktu kepada Hamdi untuk bermain bola, ia boleh fokus untuk bantu-bantu jualan bila libur main bola. 

 “Ayah sih bilangnya, fokus aja dulu sama sepakbola, kalau jualan nanti bisa sambilan saat libur atau di waktu lainnya," ujar Muftahul Hamdi. 

"Tapi kalau misalnya sudah selesai main bola, boleh nanti Hamdi fokus sama jualan,” ungkap Hamdi. 

Hamdi sendiri belum berpengalaman dalam dunia perdagangan emas, ia belum sepenuhnya mengerti cara membaca harga pasar emas Indonesia dan harga emas dunia. 

“Hamdi belum terlalu berpengalaman, cuma bisa bantu hitung uang, merapikan uang, kasih tahu harga pasaran emas tiap ada pelanggan datang, serta melayani pembeli kalau ada yang mau beli emas,” ujarnya. 

Setiap harinya, Miftahul Hamdi berada di toko hanya setengah hari, setengah harinya ia pergunakan untuk bermain dengan Azriel, anak pertama mereka.

“Toko buka dari pagi sampai sore sih, tapi Hamdi cuma setengah hari saja, setengah harinya Hamdi pergunakan untuk bermain dengan Azriel,” ucap ayah dari Muhammad Azriel Alfath. 

Masyarakat di kampungnya juga tidak asing lagi pada Miftahul Hamdi yang ikut berjualan dengan orang tuanya. 

“Masyakat Sigli sebagian tidak tahu kalau misal saya berjualan di toko, karna penampilan di dalam lapangan sama berbeda dengan di luar lapangan. 

"Tapi bagi masyarakat yang tahu, biasanya mereka bilang, kalau misalnya Hamdi sangat beruntung bisa hebat bermain sepak bola sambil bantuin Ayah jualan di toko,” ucap pemain Persiraja ini.(*)

Harimau Kembali Mangsa Ternak Warga di Sultan Daulat, Subulussalam

Bisa Turunkan Kekebalan Tubuh, 10 Makanan & Minuman yang Harus Dihindari Demi Cegah Tertular Corona

VIDEO - Amerika Serikat Masih Puncaki Kasus Corona di Dunia

Pemeriksaan Pendatang ke Aceh Harus Maksimal  

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved