Uptade Corona di Aceh
Aceh Mulai Lakukan Rapid Test atau Tes Cepat Massal Corona, Apakah Kasus Covid-19 Bakal Melonjak?
Setelah muncul kasus baru positif Covid 19, Pemerintah Provinsi Aceh mulai melakukan rapid test atau tes cepat secara massal.
Kini Aceh dapat menguji sampel usap tenggorokan lebih banyak dan cepat tanpa harus mengirim sampel ke Jakarta.
Hingga Minggu jumlah pasien positif Covid 19 di Aceh sebanyak 7 kasus, namun empat di antaranya sembuh, satu meninggal dunia dan 2 masih dirawat.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh Safrizal Rahman menuturkan warga Aceh harusnya mematuhi imbauan pemerintah untuk tetap di rumah dan menjaga jara fisik saat berada di luar rumah.
Safrizal khawatir bakal terjadi lonjakan kasus sebab sebagian besar warga terpapar Covid 19 tidak menunjukkan gejala.
“80 persen penderita adalah orang tanpa gejala sehingga perlu dilakukan rapid test lebih banyak,” kata Safrizal.
Sebelumnya pada akhir Maret 2020, Pusat Riset dan Mitigasi Bencana Universitas Syiah Kuala mengeluarkan hasil survei menyebutkan 75 persen lebih responden mengaku masih beraktivitas di luar rumah.
Lokasi yang paling dominan didatangi adalah pasar 35 persen dan warung kopi 20 persen.
Masih banyak yang beraktivitas di luar rumah membuka peluang semakin besar penyebaran Covid 19.
7 Kasus Corona di Aceh per 19 April 2020
Bertambah satu lagi pasien dalam pengawasan (PDP) di Aceh yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Pasien ini pria, berinisial AI (54), berasal dari Medan, Sumatera Utara, tapi sakit di Kabupaten Pidie.
Ia merupakan pasien yang dirujuk oleh Rumah Sakit Umum Sigli, Pidie, ke RSUZA Banda Aceh setelah rapid testnya di Sigli menunjukkan hasil positif corona.
Dengan demikian, sudah tujuh orang PDP di Aceh yang positif terinfeksi Covid-19.
Informasi itu diperoleh Serambinews.com dari Direktur Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Dr dr Azharuddin, Sp.OT, K-Spine FICS di Banda Aceh, Minggu (19/4/2020) siang.
Hasil pemeriksaan swab AI dikeluarkan oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta pada Sabtu (18/4/2020) sore dan baru diterima pihak RSUZA Banda Aceh, Minggu siang.