Viral Medsos

Percaya Bisa Hentikan Penyebaran Covid-19, Lelaki Ini Memotong Lidahnya

Di tengah situasi lockdown di India, seorang pria di Gujarat ditemukan tak sadarkan diri di lantai kuil dengan memegang lidah yang ia potong sendiri.

Editor: Taufik Hidayat
Times Of India
Pria di Gujarat, India yang memotong lidahnya. 

SERAMBINEWS.COM – Pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung di seluruh dunia telah membuat banyak orang berada dalam kesulitan selama masa penguncian atau lockdown secara nasional, hal itu telah membuat sebagian orang tampak gelisah.

Seorang pria di Gujarat, India dilaporkan bahwa dalam situasi lockdown dia ditemukan terbaring tak sadarkan diri di lantai kuil dengan lidahnya sendiri berada di tangannya.

Menurut Times of India, Vivek Sharma adalah seorang migran berusia 24 tahun dari Madhya Pradesh dan dia bekerja sebagai pemahat batu di Suigam, sebuah desa di Gujarat.

Rekan kerjanya, Brijesh Singh, telah melaporkan kepada polisi yang menyatakan bahwa ketika Vivek meninggalkan kuil tempat dia bekerja, dan mengatakan bahwa dia pergi ke pasar.

Tetapi, Viviek tidak pernah kembali sampai Sabtu pagi (18/4/2020).

Ketika semua orang mulai menyadari bahwa Vivek belum kembali, saudaranya memanggilnya melalui ponsel.

Namun, orang lain menjawab panggilan itu dan menyatakan bahwa Vivek telah memotong lidahnya.

Vivek memotong lidahnya di kuil lain yang dikenal sebagai Kuil Nadeshwari.

India Today melaporkan bahwa penyelidikan mengungkapkan bahwa Vivek sangat rindu rumah.

Ia merasa gelisah sejak pemerintah telah melarang gerakan berpergian antar-distrik atau antar-negara karena diberlakukan penguncian “lockdown” untuk mencegah penyebaran virus corona.

Dilansir dari Times of India, lelaki itu mengira dengan mengorbankan lidahnya akan menyenangkan dewa yang didoakan Vivek dan dapat menghentikan penyebaran virus corona.

“Kami menemukannya terbaring tak sadarkan diri di bangunan kuil dengan lidah di tangannya. Imam yang dipanggil komandan Pasukan Keamanan Perbatasan (BSF) dan Sharma dipindahkan ke rumah sakit di kota Tharad di mana para dokter berusaha untuk menyambungkan kembali lidahnya,” kata HD Parmar, sub-inspektur polisi, Suigam, dikutip dari Times of India.

Polisi setempat di Suigam tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan motif sebenarnya di balik tindakan drastis tersebut.(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Ulama Al Azhar Kairo: Tetap Wajib Puasa Ramadhan di Masa Wabah Corona, Kecuali Terjadi Hal ini

RSUD Aceh Singkil Batasi Jumlah Kunjungan Pasien ke Poliklinik, Sebelum Datang Telpon ke Nomor Ini

Abusyik Teleconferen dengan PT KAI Soal Tanah Lokasi Masjid Al Falah Baru, Ini Isinya

Muazin Masjidil Haram Menangis, Ibadah Ramadhan Harus di Rumah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved