Di Tengah Pandemi Corona, 16 Gay Ketahuan Mandi Bareng di Lokasi Wisata, Video di Ponsel jadi Bukti

Menurut Yudi, penggerebekan itu juga bermula karena belasan gay itu sengaja masuk tempat wisata melewati jalan pintas.

Editor: Amirullah
TribunnewsBogor
Lokasi pemandian air panas tempat 16 pria penyuka sesama jenis atau Gay di Parung, Kabupaten Bogor disegel petugas 

SERAMBINEWS.COM - Kronologi Penggerebekan 16 Gay Mandi Bareng hingga Lokasi Wisata Ditutup, Dibuktikan dari Video di Handphone.

Kawasan wisata pemandian air panas Gunung Panjang, Kampung Kandang RT 01/05, Desa Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akhirnya ditutup.

Hal tersebut dilakukan lantaran terjadi penggerebekan terhadap belasan pria yang diduga dari komunitas penyuka sesama jenis atau gay.

Mereka diketahui sedang mandi bareng di lokasi.

Berdasarkan keterangan Camat Parung, Yudi Santosa,  aparat gabungan telah melakukan penyegelan lokasi wisata pemandian.

"Iya sudah disegel (tutup) oleh aparat disaksikan sekdes Cogreg bersama pak RT 001 dan pak RW 005," ucap Yudi kepada Kompas.com, Senin (20/4/2020).

Yudi menuturkan, masyarakat khawatir apabila lokasi wisata itu menjadi tempat penularan baru virus corona atau Covid-19.

Tak Lagi Berharga, Harga Minyak Ditutup di Bawah Nol Per Barel Untuk Pertama Kali Dalam Sejarah

Jika Masih Punya Utang Puasa Ramadhan, Bagaimana Membayarnya? Ini Batas Akhir Qadha

Aturan penerapan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kabupaten Bogor, membuat warga semakin tergerak sekaligus sadar akan pencegahan virus Covid-19 tersebut.

"Sampai waktu yang tidak ditentukan sehubungan adanya PSBB ini," ujarnya.

()

Petugas mengamankan lokasi wisata Gunung Panjang di Kantor Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (19/4/2020).(Istimewa)

Menurut Yudi, penggerebekan itu juga bermula karena belasan gay itu sengaja masuk tempat wisata melewati jalan pintas.

Padahal, pengelola wisata sudah mengatur jam operasional.

Sesuai imbauan pihak desa, mulai sore tempat wisata tersebut sudah harus ditutup.

"Sebenarnya pihak wisata sudah mematuhi jam operasional dikurangi, tapi 16 pria ini sengaja menerobos masuk lewat jalan pintas," terangnya.

Apa Penyebab Anak Suka Melawan Orangtua? Ini Cara Mengatasinya

Intip! Sejarah Pelopor Emansipasi Wanita, Kisah RA Kartini yang Menolak Disebut Bangsawan

Yudi menambahkan, petugas kecamatan dan Satpol-PP telah melakukan pemeriksaan serta pendataan pembuatan BAP kepada 16 pri itu ke kantor kecamatan.

Halaman
123
Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved