Ramadhan 1441 H
Jika Masih Punya Utang Puasa Ramadhan, Bagaimana Membayarnya? Ini Batas Akhir Qadha
Sebab, seorang perempuan bisa jadi di bulan Ramadhan datang bulan atau haid. Padahal dia sedang mengerjakan puasa Ramadhan.
“Kami dulu mengalami haidh. Kami diperintahkan untuk mengqadha puasa dan kami tidak diperintahkan untuk mengqadha’ shalat.
Lalu kapan batas akhir membayar utang puasa qadha atau pengganti puasa Ramadhan yang hilang?
Dikutip dari laman bincangsyariah.com, Doktor Abdul Malik Al Qasim, dalam kitab Durus Al Am, menyebutkan bahwa seseorang yang berhutang puasa Ramadhan dan susah memasuki bulan Sya'ban, maka wajib baginya menyegerakan membayar hutang puasa.
Dia tidak boleh menunda puasa untuk membayar utang puasa hingga bulan Ramadhan yang akan datang tanpa ada udzur atau halangan.
Pendapat ulama lain mengatakan, ketika memasuki pertengahan bulan Sya'ban, maka sudah tidak berlaku lagi puasa untuk membayar utang puasa Ramadhan.
Hal ini didasarkan pada hadis Rasulullah Muhammad SAW yang menyebutkan 'masa mengganti puasa Ramadhan dimulai dari bulan Syawal dan berkahir bulan Sya'ban.'
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ذَا انْتَصَفَ شَعْبَانُ، فَلَا تَصُومُو
“Jika sudah masuk pertengahan Sya’ban, janganlah berpuasa.” (HR. Abu Daud, At-Turmudzi, dan Ibnu Majah)
Namun ulama Al Munawi memberikan tafsir yang berbeda, yakni bolehnya berpuasa qadha atau membayar hitang sampai sebelum datangnya bulan Ramadhan.
Ceramah Rasulullah, Kabarkan Ramadhan yang Penuh Berkah, Pintu Surga Dibuka, Pintu Neraka Ditutup
Rasulullah Muhammad SAW mengajurkan setiap Muslim untuk bergembira dengan hadirnya bulan Ramadhan.
Mengapa harus gembira? Sebab hadirnya bulan Ramadhan, memberikan peluang kepada setiap Muslim mendapatkan keberkahan atau bertambahkan kebaikan.
Rasulullah Muhammad SAW mengatakan, bulan Ramadhan itu penuh berkah.
Di dalam bulan Ramadhan itu Allah SWT mewajibkan kepada umat Muslim yang beriman berpuasa sebulan penuh.