Breaking News

Corona Serang Dunia

Dua Masjid Suci Tetap Ditutup Selama Ramadhan

Kerajaan Arab Saudi memperpanjang penutupan dua masjid suci, Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Editor: M Nur Pakar
AFP/FAYEZ NURELDINE
Warga harus antre dan menjaga jarak sosial saat akan masuk ke sebuah supermarket di Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh pada 13 April 2020. 

SERAMBINEWS.COM, RIYADH – Kerajaan Arab Saudi memperpanjang penutupan dua masjid suci, Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Kedua masjid itu yang telah ditutup sebelumnya, akan tetap tertutup selama Ramadhan 1411 H.

Presidensi Umum untuk Urusan Kedua Masjid Suci mengatakan akan memperpanjang penundaan shalat di duas masjid suci selama Ramadhan, bagian dari upaya memerangi pandemi virus Corona.

Presiden Jenderal Dua Masjid Suci, Sheikh Dr. Abdulrahman bin Abdulaziz Al-Sudais mengatakan dalam tweet bahwa Masjidil Haram () di Mekah dan Masjid Nabawi  akan tetap terus menggemakan suara azan sepanjang Ramadhan, tetapi tetap tertutup bagi para jamaah.

Wabah Virus Corona Belum Reda, Mufti Arab Saudi Imbau Shalat Tarawih dan Shalat Id di Rumah

Pihak berwenang bulan lalu mulai mengintensifkan tindakan pencegahan vorus Corona dengan meningkatkan koordinasi semua pihak yang peduli dengan keselamatan para jamaah.

Sementara, Kementerian Kesehatan Arab Saudi memperluas tes Covid-19 ke rumah-rumah penduduk, karena jumlah kasus telah mencapai 10.484 orang sampai Senin (20/4/2020).

Kebijakan ini untuk mendeteksi secara dini dan tim lapangan dari kementerian akan mengunjungi daerah-daerah, rumah dan bangunan tempat tinggal dengan kasus-kasus yang dicurigai, dan menyaring orang-orang sebagai tindakan pencegahan.

Menteri Kesehatan Tawfig Al-Rabiah mengatakan telah memperhatikan peningkatan jumlah orang yang terinfeksi COVID-19 selama tiga hari terakhir, seusai skrining di daerah yang padat penduduk.

Fawa Al-Ofi, seorang konsultan penyakit menular, mengatakan: "Dengan mendeteksi kasus-kasus ini, kita dapat mengisolasi mereka dan mencegah penyebaran infeksi ke masyarakat."

Dia menambahkan sebagian besar kasus positif tidak menunjukkan gejala atau hanya menunjukkan gejala ringan.

“Skrining dilakukan di daerah berisiko tinggi yang memiliki banyak kasus, ramai dan padat penduduk,” katanya.

Mekkah dan Madinah Gencarkan Skrining Warga Kota

Dia menyebutkan pada Minggu (19/4/2020< , 82 persen kasus baru ditemukan setelah diidentifikasi melalui skrining.

Menurut juru bicara kementerian tersebut, Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly, pengujian telah terbukti efektif dalam membatasi penyebaran COVID-19.

Dia mencatat durasi survei pengujian di lingkungan yang ditargetkan disesuaikan dengan kepadatan populasi, jumlah unit rumah, perumahan, dan jumlah kasus yang ditemukan.

Lebih dari 180.000 tes telah dilakukan di laboratorium Kementerian Kesehatan dan lembaga terkemuka lainnya di seluruh Kerajaan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved