Hujan Meteor 2020
Hujan Meteor Malam Ini, Penjelasan dan Cirinya
Meteor yang akan menghiasi langit malam kali ini diketahui bernama Meteor Lyrids, berlangsung 22-23 April 2020.
SERAMBINEWS.COM - Malam ini hujan meteor diprediksikan menghiasi angkasa, seperti yang dijelaskan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan RI) melalui website lapan.go.id serta akun sosial media Instagram bercentang biru @lapan_ri, Rabu (22/4/2020).
Meteor yang akan menghiasi langit malam kali ini diketahui bernama Meteor Lyrids, berlangsung 22-23 April 2020.
Lyrids adalah meteor biasa yang dapat menghasilkan sekitar 20 meteor/jam pada saat puncak.
Lyrids diproduksi oleh partikel debu yang ditinggalkan oleh komet C/1861 G1 (Thatcher), yang ditemukan pada tahun 1861.
Lalu, apa sebenarnya hujan meteor tersebut dan apa saja jenisnya?
Berikut penjelasan seperti dikutip pada ilmugeografi.com.
Meteor merupakan meteorid yang masuk kedalam bumi akibat adanya gaya gravitasi bumi yang menariknya masuk.
Kandungan material yang ada di dalam meteor pun tidak jauh berbeda dengan jenis –jenis batuan yang ada di bumi, seperti mengandung logam besi atau nikel atau material penyusun batuan bumi seperti karbon dan silikat.
Meteor ini akan terbakar ketika masuk ke bumi karena adanya gesekan dengan lapisan atmosfer bumi.
Salah satu jenis lapisan atmosfer bumi ini berfungsi menahan dan menghalangi adanya benda langit untuk masuk ke dalam bumi, tepatnya adalah lapisan mesosfer.
Fungsi lapisan mesosfer bagi bumi adalah menghalangi meteor atau benda langit lainnya untuk jatuh masuk ke dalam bumi.
Oleh karena itu terjadilah gesekan antara meteor dengan lapisan atmosfer yang menyebabkan meteor tersebut suhunya naik lalu terbakar.
Meteor yang terbakar inilah yang sering kita sebut sebagai bintang jatuh ketika meteor ini melintasi bumi yang merupakan salah satu planet di tata surya.
Meteor yang terbakar tersebut bisa habis terbakar sehingga tidak sampai jatuh ke lapisan kerak bumi.
tetapi yang tidak habis terbakar, apalagi jika ukurannya masih sangat besar ketika jatuh ke bumi.