Virus Corona

Kisah Haru Pasien Sembuh dari Covid-19, Berusaha Tenang, Pilih Khatamkan Alquran Selama Isolasi

Awalnya, bukan hal yang mudah bagi Marzuki untuk menerima kenyataan dirinya positif Covid-19.

Editor: Nur Nihayati
IRNA
Ilustrasi virus corona 

Masa isolasi ini, kata Marzuki, yang paling berat adalah jauh dari keluarga dan hanya sendirian di ruang isolasi.

Bertemu dengan orang lain hanya sebatas perawat dan tim dokter.

"Keluarga tidak bisa jenguk, tidak bisa bertemu. Kangen masakan rumah, terutama perkedel jagung buatan istri," kata Marzuki, dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.

2. Mental Jatuh saat Isolasi

Kondisi ini, aku Marzuki, bisa membuat mental jatuh yang memungkinkan kesehatan juga turun.

"Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan oleh Allah, bisa sembuh dan kumpul dengan keluarga lagi," kata Marzuki.

Marzuki mengakui, informasi dia terjangkit virus corona membuat mentalnya sempat jatuh.

Namun, Marzuki pasrah dan berusaha lebih mendekatkan diri kepada Yang Mahakuasa selama masa isolasi.

"Kita pasrah saja. (Penyakit) ini adalah ciptaan Allah. Dan Allah pula yang bisa mengangkatnya. Dengan berpasrah, hati menjadi tenang," kata Marzuki.

3. Pilih Khatamkan Alquran

Selama 29 hari, Marzuki hampir mengkhatamkan Al Quran. Terputus karena diperbolehkan pulang pada Sabtu (18/4/2020) pekan lalu.

Setiap tidak bisa tidur atau terjaga dari tidur, Marzuki membuka Al Quran dan melanjutkan mengaji.

Marzuki pun berterima kasih kepada seluruh perawat dan tim dokter yang telah menanganinya hingga sembuh.

"Untuk pasien yang lain, tetap semangat, tetap tenang dan pasrah kepada Allah. Insya Allah diberikan kemudahan," kata Marzuki.

4. Angka Kesembuhan Makin Meningkat

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved