Breaking News

Virus Corona

Kisah Haru Pasien Sembuh dari Covid-19, Berusaha Tenang, Pilih Khatamkan Alquran Selama Isolasi

Awalnya, bukan hal yang mudah bagi Marzuki untuk menerima kenyataan dirinya positif Covid-19.

Editor: Nur Nihayati
IRNA
Ilustrasi virus corona 

Awalnya, bukan hal yang mudah bagi Marzuki untuk menerima kenyataan dirinya positif Covid-19.

SERAMBINEWS.COM - Kisah ini diderita pasien virus corona ini mengharukan.

Ia mengaku bisa sembuh salah satunya bisa khatam alquran, benarkah?

Marzuki (54) menjadi salah satu pasien corona yang akhirnya dinyatakan sembuh.

Ia menjadi pasien nomor 9 di Lampung yang kini telah diperbolehkan pulang ke rumahnya di Kecamatan Rajabasa.

Awalnya, bukan hal yang mudah bagi Marzuki untuk menerima kenyataan dirinya positif Covid-19.

Marzuki juga merasa terpuruk apalagi jauh dari keluarga dan teman-temannya.

Dia juga mengaku sangat bosan hanya berada di ruang isolasi selama hampir satu bulan.

PKK Aceh Barat Tampung Masker Buatan Kelompok, Dibagikan Kepada Warga & Pedagang KakiLima

Ikatan Mahasiswa Trumon Gelar Kegiatan Ini Sosialisasi Antisipasi Covid-19

Ini Amalan Menyambut Puasa Ramadhan 2020 yang Bisa Dikerjakan di Rumah Selama Social Distancing

Marzuki (54) pasien corona yang sudah dinyatakan sembuh sedang berolahraga ringan di halaman rumahnya, Selasa (21/4/2020). Marzuki berusaha tenang dengan membaca Al Quran selama masa isolasi di rumah sakit.

Setiap harinya, hanya dokter dan perawat yang menjadi temannya berbincang.

Lantas bagaimana upaya Marzuki hingga berhasil bangkit dan dinyatakan sembuh?

1. Awal Terinfeksi Corona

Peta sebaran kasus Corona di Indonesia per provinsi

Terhitung, 29 hari Marzuki dirawat di Ruang Isolasi RS Abdul Moeloek sejak pertengahan Maret 2020 lalu.

Marzuki terjangkit virus corona usai mengikuti tabglih akbar yang digelar di Masjid Sri Petaling, Kuala Lumpur, pada 28 Februari hingga 1 Maret 2020 lalu.

Masa isolasi ini, kata Marzuki, yang paling berat adalah jauh dari keluarga dan hanya sendirian di ruang isolasi.

Bertemu dengan orang lain hanya sebatas perawat dan tim dokter.

"Keluarga tidak bisa jenguk, tidak bisa bertemu. Kangen masakan rumah, terutama perkedel jagung buatan istri," kata Marzuki, dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.

2. Mental Jatuh saat Isolasi

Kondisi ini, aku Marzuki, bisa membuat mental jatuh yang memungkinkan kesehatan juga turun.

"Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan oleh Allah, bisa sembuh dan kumpul dengan keluarga lagi," kata Marzuki.

Marzuki mengakui, informasi dia terjangkit virus corona membuat mentalnya sempat jatuh.

Namun, Marzuki pasrah dan berusaha lebih mendekatkan diri kepada Yang Mahakuasa selama masa isolasi.

"Kita pasrah saja. (Penyakit) ini adalah ciptaan Allah. Dan Allah pula yang bisa mengangkatnya. Dengan berpasrah, hati menjadi tenang," kata Marzuki.

3. Pilih Khatamkan Alquran

Selama 29 hari, Marzuki hampir mengkhatamkan Al Quran. Terputus karena diperbolehkan pulang pada Sabtu (18/4/2020) pekan lalu.

Setiap tidak bisa tidur atau terjaga dari tidur, Marzuki membuka Al Quran dan melanjutkan mengaji.

Marzuki pun berterima kasih kepada seluruh perawat dan tim dokter yang telah menanganinya hingga sembuh.

"Untuk pasien yang lain, tetap semangat, tetap tenang dan pasrah kepada Allah. Insya Allah diberikan kemudahan," kata Marzuki.

4. Angka Kesembuhan Makin Meningkat

Pernyataan Jubir pemerintah khusus penanangan virus corona, Achmad Yurianto.

Pasien sembuh dari penyakit Covid-19 semakin bertambah di Indonesia.

Data per tanggal (19/4/2020), jumlah pasien sembuh bertambah sebanyak 55 orang dengan akumulasi seluruh jumlah kasus pasien positif Covid-19 di Indonesia mencapai 6.575 kasus, 582 meninggal dunia, dan 686 pasien sembuh.

5. Kriteria Pasien Sembuh

Perjuangan pasien sembuh virus corona namun sempat dikabarkan meninggal dunia

Bisa jadi gejala atau keluhan klinis semakin bertambah, tetapi bisa jadi juga dalam masa perawatan tersebut gejala klinis tubuh pasien justru berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali.

Bagi pasien yang sudah tidak menunjukkan gejala, maka tenaga medis akan kembali melakukan tes laboratorium atau tes PCR pada pasien tersebut hingga dua kali.

Jika tes laboratorium yang dilakukan pada pasien menunjukkan hasil yang positif, meskipun pasien tidak bergejala, maka pasien tetap harus diisolasi hingga hasil uji laboratorium pasien yang keluar adalah negatif untuk dua kali pengujian berikutnya.

Pasien juga tidak boleh memiliki keluhan klinis lagi agar bisa dinyatakan sembuh.

"Kriteria sembuh adalah sembuh berdasarkan dua kali negatif (hasil tes PCR) dan keluhan klinis tidak ada lagi," kata Yuri melalui situs daring Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu (19/4/2020).

Sementara itu, perlu diketahui bahwa jumlah kasus positif di Indonesia juga terus bertambah sebanyak 327 orang kemarin.

Terkait hal ini, Yuri mengatakan bahwa indikator penularan virus masih masif terjadi di tengah masyarakat.

Oleh sebab itu, pemerintah kembali menegaskan agar masyarakat dapat mematuhi anjuran protokol kesehatan demi memutuskan rantai penyebaran Covid-19.

"Mari kita lawan Covid-19 dengan tingkatkan imunitas diri kita," kata Yuri.

Beikut adalah tips dari Yuri untuk menjaga imunitas diri dengan mengatur pola hidup sehat melawan pandemi ini.

- Makan yang bergizi

- Sabar dan tenang

- Istirahat yang cukup dan teratur

- Tidak panik dan jaga perasaan kita tetap bergembira

- Jaga jarak

- Pakai masker

- Cuci tangan pakai sabun dan air yang mengalir

- Tetap di rumah

- Tetap produktif di rumah

(TribunMataram.com/ Salma Fenty)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kunci Marzuki Berhasil Sembuh dari Covid-19, Berusaha Tenang, Pilih Khatamkan Alquran selama Isolasi, https://mataram.tribunnews.com/amp/2020/04/22/kunci-marzuki-berhasil-sembuh-dari-corona-berusaha-tenang-pilih-khatamkan-alquran-selama-isolasi?page=5

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved