Corona Serang Dunia
Sebelum Kebijakan Lockdown Diperpanjang, Warga Singapura Rela Antre Panjang Demi Secangkir Boba
Khawatir tidak kebagian, orang-orang Singapura yang tak terhitung jumlahnya mulai mengerumuni toko bubble tea favorit.
Khawatir tidak kebagian, orang-orang Singapura yang tak terhitung jumlahnya mulai mengerumuni toko bubble tea favorit.
SERAMBINEWS.COM - Singapura sudah memutuskan memperpanjang kebijakan lockdown parsial atau circuit breaker.
Tepatnya mulai kemarin, Selasa (21/4/2020) hingga 1 Juni 2020.
Keputusan ini diumumkan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, Selasa (21/4/2020).
Pengumuman yang mengejutkan ini datang setelah 1.111 kasus dilaporkan baru kemarin 21 April 2020 dan 1.426 kasus dilaporkan sehari sebelumnya 20 April 2020.
Mirip dengan Indonesia, banyak toko sudah tutup akibat pandemi Covid-19 saat ini.
• Saksikan Puncak Hujan Meteor Lyrids di Langit Indonesia Malam Ini
• Pembangunan Masjid Nurul Hasanah Aceh di Palu Masuki Tahap Pasang Rangka Kubah
• Cegah Corona, Pemerintah Aceh Jatahkan 16.500 Masker Untuk Pidie, Dijahit 14 UKM
Mulai Rabu, (22/4/2020) toko-toko di Singapura tutup, termasuk satu bisnis yang sedang tutup sekarang adalah toko minuman bubble tea di Singapura.
Toko minuman manis itu akan dibuka kembali pada 1 Juni.
Khawatir tidak kebagian, orang-orang Singapura yang tak terhitung jumlahnya mulai mengerumuni toko bubble tea favorit.
Mereka ingin merasakan seruputan boba terakhir sebelum dikarantina.
Foto-Foto antrian warga membeli bubble tea juga di unggah akun Facebook ‘SG Bergain Queen’, Rabu (21/4/2020).
Foto-Foto itu tampak barisan warga Singapura sedang menunggu antrian untuk membeli minuman bubble tea.
Antrean panjang itu terlihat dibeberapa toko minuman.
Dilansir dari The Straits Times, bahwa antrean panjang terlihat di outlet teh bubble LiHo di My Village di Serangoon Garden.
Begitu juga di toko bubble tea Gongcha di Toa Payoh.
Hal ini menyusul pengumuman oleh Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI).
Mereka mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa semua gerai makanan dan minuman harus ditutup untuk saat ini.
Petugas ojek online ‘Go-Food’, Mr Alif Haikal, mengatakan bahwa dia biasanya hanya menunggu pesanan bubble tea selama sekitar lima menit.
Tetapi kemarin butuh lebih dari 25 menit hanya untuk dua pesanan bubble tea.
“Sejak jam 5 sore, saya sudah mulai mendapatkan setidaknya dua pesanan untuk bubble tea dari berbagai toko setiap jam.
Saya tidak terlalu memikirkannya sampai saya mendengar sekitar jam 8 malam bahwa toko-toko bubble tea akan ditutup pada hari Rabu,”
Meskipun mereka sangat mengidam bubble tea, warga Singapura tampak masih sadar terhadap jarak sosial dan memastikan untuk memakai masker.
Foto-foto yang diunggah akun Facebook ‘SG Bergain Queen’ tentang antrian panjang demi secangkir bubble tea telah viral di media sosial.
Hingga kini, unggahan tersebut telah disukai sebanyak 3,5 ribu kali dan dibagikan lebih dari 5,8 ribu kali oleh warganet. (Serambinews.com/Firdha Ustin)