Viral Medsos

Viral Video Kakek ODP Corona Mengamuk, Ancam Bunuh Diri Saat Dijemput Tim Medis Berpakaian APD

Viral sebuah video beredar di instagram seorang kakek-kakek di Lombok mengamuk, saat petugas medis dengan pakaian alat pelindung diri (APD) menjemput

Editor: Faisal Zamzami
bidik layar Instagram @kabarjakarta1
Seorang kakek nampak menolak saat akan dibawa petugas berpakaian APD. (bidik layar Instagram @kabarjakarta1) 

SERAMBINES.COM, LOMBOK BARAT - Viral sebuah video beredar di instagram seorang kakek-kakek di Lombok mengamuk, saat petugas medis dengan pakaian alat pelindung diri (APD) menjemput paksa.

Dalam video yang berdurasi 32 detik yang diunggah ulang oleh akun instagram @kabarjakarta1, seorang kakek-kakek berbaju putih, dengan bersarung warna orange, mengamuk dan menendang petugas medis yang akan membawanya .

Terlihat dalam rekaman video kakek tersebut, enggan memasang masker yang hendak dipasang oleh petugas medis sambil berteriak, dan terlihat juga beberapa petugas kepolisan dan TNI turut menjemputnya.

Dalam caption video tersebut tertulis; "seorang pria dengan status positif corona menolak berobat di Kelurahan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat.

Pria tersebut menolak berobat karena takut dikucilkan.

Terimakasih Tim Medis, TNI, Polri, dan perangkat Kelurahan yang akhirnya berhasil mengevakuasi pria tersebut dari rumah".

Camat Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Jamaludin mengklarifikasi video seorang kakek yang mengamuk saat dievakuasi petugas medis berpakaian alat pelindung diri (APD) lengkap.

Menurut Jamaludin, kakek berinisial HM itu merupakan warga Desa Sigeraongan, Kecamatan Lingsar, dan memiliki riwayat gangguan kejiwaan.

Kakek HM menyandang status orang dalam pemantauan (ODP) karena menantunya dinyatakan positif virus corona baru.

Saat itu, tim medis melakukan rapid test virus corona terhadap Kakek HM pada Minggu (19/4/2020). Hasil rapid test HM dinyatakan reaktif.

Mendapati hal itu, petugas dengan pakaian lengkap membawa HM ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

Tapi, HM menolak.

Proses evakuasi itu cukup alot karena HM melawan. HM bahkan mengancam bunuh diri menggunakan pisau.

"Saat evakuasi berlangsung alot, karena yang bersangkutan mengancam petugas dengan senjata tajam berupa pisau cutter untuk melukai dirinya," kata Jamaludin lewat keterangan tertulis Rabu (22/4/2020).

Jamal mengatakan, HM beberapa kali mengancam untuk melukai petugas medis dengan parang.

Petugas medis didampingi TNI dan Polri pun mengajak HM berdialog agar mau dievakuasi ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

"Dia bahkan beberapa kali mengacungkan parang ke kita, evakuasi berhasil sekitar 30 menit lamanya," kata Jamaludin.

Saat digiring ke mobil ambulans, HM juga sempat meludahi tenaga medis yang mengenakan APD lengkap.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Made Ambaryati menyampaikan, bahwa video itu memang benar adanya, dengan status yang dievakuasi alami gangguan jiwa.

Ia menuturkan, keterangan yang menyebut bahwa orang tersebut positif corona tidak benar.

“Yang ramai di Instagram itu, memang dari hasil rapit diagnostic test (RDT) orang tersebut menunjukan hasil reaktif, kalau yang positif itu tidak akan di rumah, kita isolasi semua di rumah sakit,” kata Ambaryati, saat dikonfirmasi, Rabu (22/2/2020).

Ambarwati menyampaikan, orang tersebut merupakan mertua dari salah satu pasien positif Covid-19 di Kabupaten Lombok barat.

“Dia adalah mertua dari pasien positif yang saat ini sedang di RSUD,” ujar Ambaryati.

Saat ini, orang tersebut sudah diperiksa di Puskesmas Desa Sigarongan, dan telah dilakukan rujukan untuk berobat ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mataram.

Sebelumnya, beredar video petugas medis memakai APD lengkap mengevakuasi HM dari rumahnya.

HM yang mengenakan sarung oranye dan kaos putih berontak dan menolak dibawa ke mobil ambulans.

HM terlihat menendang salah satu petugas medis yang menggiringnya.

Dalam video berdurasi 32 detik itu, HM juga menolak menggunakan masker.

Petugas medis terus memaksa HM hingga akhirnya mau memakai masker.

 Video itu juga telah dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Made Ambaryati.

Ambaryati membantah kakek tersebut pasien positif Covid-19.

“Yang ramai di Instagram itu, memang dari hasil rapit diagnostic test (RDT) orang tersebut menunjukan hasil reaktif, kalau yang positif itu tidak akan di rumah, kita isolasi semua di rumah sakit,” kata Ambaryati.

Ambarwati menyampaikan, orang tersebut merupakan mertua dari salah satu pasien positif Covid-19 di Kabupaten Lombok Barat.

Materi Belajar di Rumah SD Kelas 1-3 TVRI, Bagaimana Cara Membuat Puisi? Ini Soal dan Jawabannya

Ancaman Covid-19 Semakin Nyata, Slankers Aceh Bagikan Masker di Aceh Tamiang

Martunis Bagi Sembako dari Hasil Lelang Jersey Cristiano Ronaldo Tapi Merasa Dibully Netizen

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Kakek ODP Mengamuk, Ancam Bunuh Diri Saat Dijemput Tim Medis", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved